Jusuf Kalla Sarankan Masjid Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19 Tingkat RT/RW
Menurut JK, masjid memiliki sarana untuk menunjang kegiatan vaksinasi tersebut, seperti halaman dan bangunan yang luas.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyarankan agar masjid bisa menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, secara massal untuk tingkat RT/RW. Mengingat kata JK, masjid memiliki sarana untuk menunjang kegiatan vaksinasi tersebut, seperti halaman dan bangunan yang luas.
Serta kata dia pengeras suara bisa digunakan untuk mengumumkan perihal pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat sekitar Masjid. Hal itu disampaikan JK saat melantik Pengurus DMI Propinsi DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Rabu (17/3).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
"Saya harapkan agar masjid bisa menjadi tempat vaksinasi Covid-19 untuk tingkat RT/RW. Mengingat masjid memiliki sarana untuk menunjang pelaksanaan vaksinasi tersebut, seperti halaman yang luas dan bangunan yang luas serta memiliki pengeras suara sehingga bisa memberi pengumuman kepada masyarakat terkait pelaksanaan vaksin Covid-19 tersebut," kata JK dikutip dalam keterangan pers, Rabu (17/3).
Namun JK menggarisbawahi tidak semua masjid bisa digunakan untuk tempat pelaksanaan Covid-19. Dia menjelaskan hanya masjid yang memiliki halaman dan bangunan luas yang bisa menjadi tempat vaksinasi untuk tingkat RT/RW tersebut.
"Jadi ini Masjid yang besar-besar saja yang menjadi tempat pelaksanaan vaksin Covid-19, jadi lebih mudah untuk mengaturnya," ujar JK.
©2021 Istimewa
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Selain itu, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan JK mengingatkan agar masjid yang ada di Indonesia menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai menjaga jarak shaft, memakai masker, membawa sajadah sendiri, dan masjid harus tiap hari dibersihkan dengan disinfektan.
"Untuk itu, masjid masjid harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mewajibkan masker, jamaah bawa sajadah sendiri dan masjid harus tiap hari harus dibersihkan dengan disinfektan," kata JK.
Kemudian dia juga menjelaskan DMI akan membagikan peralatan untuk menjaga kebersihan masjid tersebut. Terutama untuk wilayah yang rawan akan penularan Covid-19.
"DMI akan membagikan alat alat kebersihan kepada masjid masjid yang berada di daerah rawan Covid-19," tandasnya.
Baca juga:
Anak Muda atau Lansia, Siapa Lebih Prioritas Dapat Vaksin Covid-19?
Indonesia & 20 Negara di Dunia Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Menkes Budi: Kita Tak Jadi Superman Setelah Divaksin, Masih Bisa Terkena Covid-19
Kemenkes Masih Pertimbangkan Rekomendasi MUI Soal Vaksinasi Malam Hari Selama Puasa
Satgas Covid-19 Jelaskan Alasan Pemerintah Tunda Vaksin AstraZeneca