Kabar Wagub diusir pengawal Raja Salman, Ini penjelasan Pemprov Bali
Wagub Sudikerta dikabarkan sempat ditolak oleh pengawal kerajaan saat meninjau Hotel St. Regis, tempat Raja Salman menginap. Karo Humas dan Protokoler Pemprov Bali Dewa Putu Mahendra mengatakan hal itu hanya soal koordinasi. Dia membantah ada penolakan.
Kabar soal tegasnya petugas pengamanan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud di Hotel St. Regis Bali semakin menyeruak.
Bahkan kabarnya Wakapolri Komjen Syafruddin sempat ditolak masuk saat pengecekan lokasi hotel. Namun kesalahpahaman itu bisa terselesaikan setelah mendapat penjelasan.
Menariknya, saat itu orang nomor dua di tubuh Polri ini berseragam kebesaran Polri. Bahkan saat Raja Salman memasuki hotel, Syafruddin masih mengenakan seragam mendampingi Dubes Kerajaan Arab Saudi di Jakarta saat jumpa Wartawan di Nusa Dua.
Secara terpisah, Karo Humas dan Protokol Provinsi Bali Dewa Putu Mahendra mengaku bahwa saat Wagub Sudikerta meninjau hotel, dirinya tidak ikut mendampingi.
Ditanya apakah benar kabarnya sempat ada penolakan dari petugas pengamanan Kerajaan Arab Saudi saat Wagub masuk hotel, dewa mengaku tidak ada laporan dari staf yang mendampingi.
"Kalau ada kabar aneh pasti saya terima laporannya. Sejauh ini tidak ada laporan seperti itu. Tetapi saya memang tidak serta mendampingi Pak Wagub. Sepengetahuan saya, hanya soal koordinasi saja. Kita bisa diterima baik saat koordinasi dengan pengamanan di hotel tersebut, tidak ada penolakan," kata Dewa dihubungi saat dihubungi, Minggu (5/3).