Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah ini.
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengaku bahwa banyak anggota kepolisian yang memiliki sifat koruptif.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam giat Konferensi Hukum Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional.
- Butet Kartaredjasa Diadukan ke Bareskrim Diduga Sebar Hoaks Ngaku Diintimidasi Polisi
- Eks Penyidik Desak Polisi Cegah Firli Bahuri ke Luar Negeri: Kelakuannya Berdampak Buruk ke KPK
- Panji Gumilang Kembali Dibidik Polisi Kasus Korupsi Dana Bos
- Polisi Terima Berkas Mahfud MD, Selidiki Dugaan TPPU Ponpes Al-Zaytun
"Kalau kita bicara penyebab korupsi sebenarnya lebih banyak pada masalah greedy saja, masalah rakus. Ada orang yang mengatakan korupsi karena tekanan, tekanan apa, gajinya kecil? Ada juga orang yang gajinya kecil tidak korupsi," kata Wahyu.
"Pak Kapolri sendiri sudah memberikan penekanan penegakan, tindak tegas terhadap mereka yang melakukan tindakan koruptif, dan berikan reward kepada mereka yang bisa bekerja dengan baik. Tapi ya tidak (mudah), masih terus ada terus ada (anggota yang kotuptif). Ini tidak mudah menjadi PR kita bersama," ujar Wahyu.
Adapun untuk mengatasi ini, ungkap Wahyu, pihaknya meminta seluruh jajarannya untuk patuh melaporkan LHKPN.
"Secara internal kita melaksanakan pertama terhadap kepatuhan LHKPN. Tingkat kepatuhannya saat ini sudah mencapai 95 sekian persen. Cukup dan tentunya akan terus kita tingkatkan," beber Wahyu.
Selain itu, Polri saat juga membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemukan pelanggaran anggota polisi.
"Saat ini banyak sekali pengaduan yang masuk, termasuk terhadap instansi kami sendiri. Bareskrim diadukan, tidak masalah. Anggota polisi yang nakal diadukan, untuk bersih-bersih itu suatu hal yang baik," tutup Wahyu.