Kabareskrim akui sulit ungkap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan
Kabareskrim akui sulit ungkap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan. Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Doni Sukamto mengatakan bahwa untuk kasus penyiram terhadap Novel terbilang cukup sulit untuk mencari pelakunya. Karena kasus ini dianggap seperti model kasus hit and run.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah menjadi korban penyiraman air keras pada Selasa (11/4) lalu. Tepat pada Senin (30/10) kemarin, menjadi hari ke-200 kasus penyiraman Novel yang sampai sekarang polisi belum bisa ungkap siapa pelaku penyiraman tersebut.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Doni Sukamto mengatakan bahwa untuk kasus penyiram terhadap Novel terbilang cukup sulit untuk mencari pelakunya. Karena kasus ini dianggap seperti model kasus hit and run.
"Jadi itulah yang saya sampaikan, kalau model kasus-kasus hit and run ini memang relatif sulit, dalam artian kita tidak bisa, bisa saja ini baru berapa bulan. Ada yang sudah empat tahun baru ketangkap dia, pelakunya," kata Ari Dono di Kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).
Lebih lanjut, Ari Dono mengaku, polisi sudah memeriksa puluhan saksi. Namun, hal itu tak menghasilkan apa-apa karena dari puluhan saksi itu belum bisa menunjukkan ke arah pelaku penyiraman.
"Sekian puluh saksi yang sudah dimintai keterangan tetapi belum bisa menunjukkan satu peristiwa itu sehingga jalannya seperti ini, sehingga siapa yang kita harus mintai pertanggungjawaban, jadi sementara saksi-saksi ini, setiap ada informasi pasti kita kejar," ujarnya.
Ari Dono menambahkan Polri sudah beberapa kali menyambangi KPK untuk melakukan koordinasi terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Itu dilakukan karena pihaknya tak ingin ada segala sesuatu hal yang ditutup-tutupi.
"Bukan KPK, kita sudah yang datang ke KPK, untuk supaya sama-sama karena di sana ada penyidik kita juga artinya sama-sama yuk, supaya enggak ada kesan kita tutup-tutupi kan begitu ya, itu sudah," ucapnya.
Jendral bintang tiga itu pun mengklaim bersama dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian sudah lebih dari satu kali ke KPK untuk melakukan presentasi tentang update perkembangan penyiram air keras tersebut.
"Saya dengan Kapolri sudah dua kali ke sana presentasi mungkin ketiga kali. Kalau penyidik sering menyampaikan perkembangan informasi terkait dengan kegiatan penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan dalam kasus ini, untuk saya sendiri sudah dua kali ke sana dengan Kapolri dengan tim untuk kita mengajak sama-sama menyampaikan informasi perkembangannya seperti apa, mengajak sama-sama untuk bisa mengungkap peristiwa ini," tandasnya.
Baca juga:
Tabir gelap kasus Novel Baswedan
Abraham Samad sebut banyak kasus penyerangan pegawai KPK tak terungkap
Taufik Kurniawan tak masalah pembentukan TGPF kasus penyiraman Novel
Ungkap kasus penyiraman Novel, Abraham Samad desak pembentukan TGPF
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan doa mengubur ari-ari dibaca? Doa mengubur ari-ari biasanya dilafalkan sebelum ari-ari dimasukkan ke dalam tanah.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.