Kabareskrim sebut pengedar pupuk oplosan ke petani sudah diringkus
"Itu udah lama kok. Itu sudah ditangani."
Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso mengaku sudah menangkap sebanyak 34 orang di berbagai wilayah terkait pupuk oplosan atau pupuk palsu. Budi Waseso pun mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda setempat.
"Itu udah lama kok. Itu sudah ditangani. Itu kasus per daerah ya. Seperti termasuk di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, terus Jawa Tengah," kata Komjen Budi Waseso usai menghadiri acara Kementerian Pertanian di Kantor Kementan, Jakarta, Rabu (26/8)
Menurut dia, 34 orang pengedar pupuk palsu tersebut ditangkap dengan motif yang berbeda-beda. Namun, kasus itu telah ditangani oleh Polda setempat.
"Macam-macam modusnya. Ada pabrik palsu, ada pengoplosan. Itu macam-macam pokoknya. Itu kan di wilayah. Semuanya ditangani Polda-Polda," kata dia.
Namun saat disinggung apakah di wilayah DKI Jakarta ada kasus dan tersangka, dia tak mengetahui detail. Dia meminta media massa menanyakan langsung kepada para Kapolda setempat.
"Pupuk itu ada beberapa banyak ya (kasusnya di daerah) nanti di tanyakan saja. Saya tidak tahu persis, tapi semua ada. Dan sudah ada (tersangkanya). Kita kan bantu pertanian untuk ketahanan pangan," pungkas dia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku ada sejumlah 34 orang pengedar pupuk oplosan atau pupuk palsu yang dijual ke para petani di berbagai daerah. Hal itu disampaikan Mentan Amran Sulaiman saat memberikan sambutan rapat upaya khusus peningkatan industri perberasan di Kantornya, Jakarta.