Kabasarnas soal evakuasi AirAsia QZ8501: Masih ada harapan
Meski menghadapi medan yang cukup berat, masih ada harapan untuk menemukan penumpang AirAsia lainnya.
Tim Search and Rescue (SAR) masih terus berupaya mengevakuasi para korban maupun bangkai pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata. Kerja keras dan upaya maksimal terus dilakukan, meski terhambat cuaca dan gelombang tinggi di sekitar lokasi operasi.
Di tengah upaya dan kerja keras tersebut, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsma FHB Soelistyo menyebutkan masih ada harapan yang tercercah dari operasi evakuasi yang dilakukan sejak Rabu (31/12) itu. Namun, mantan Gubernur Akademi Angkatan Udara itu enggan mengungkap harapan tersebut.
"Masih ada harapan, tapi tidak bisa saya sebutkan di sini," ucapnya singkat.
Sebelumnya, Soelistyo mengungkapkan, tim evakuasi telah berhasil mengangkat sembilan jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 dari permukaan laut. Dari empat jenazah yang diangkat hari ini, satu di antaranya masih tertahan di KRI Yos Sudarso.
"Total jenazah sampai detik ini yang sudah saya pastikan, jumlahnya temuannya ada sembilan. Sembilan itu posisinya enam sudah terkirim ke Surabaya, dua jenazah masih berada di Pangkalanbun, dan rencananya malam ini akan kita dorong ke surabaya. Satu jenazah tertahan di KRI Yos Sudarso," kata Soelistyo dalam keterangan pers di kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (1/1).
Baca juga:
Kecapean, Risma hampir pingsan di depan keluarga korban AirAsia
Tim DVI butuh 30 menit sampai 1 jam identifikasi korban AirAsia
Tim DVI sulit identifikasi wajah korban akibat pengaruh air laut
RSUD Imanuddin siapkan ratusan peti jenazah untuk korban AirAsia
Jenazah pertama atas nama Hayati Lutfiah diserahkan AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.