Kadisdik Gresik Sebut Guru SMP PGRI Tidak Berwibawa Dipersekusi Murid
AA, siswa SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik akhirnya meminta maaf kepada Nur Khalim, guru honorer yang dicengkram lehernya karena tak terima diminta masuk kelas saat masih nongkrong di warung kopi ketika jam masuk sudah dimulai. Bahkan, berani merokok di dalam kelas saat pelajaran hendak dimulai.
AA, siswa SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik akhirnya meminta maaf kepada Nur Khalim, guru honorer yang dicengkram lehernya karena tak terima diminta masuk kelas saat masih nongkrong di warung kopi ketika jam masuk sudah dimulai. Bahkan, berani merokok di dalam kelas saat pelajaran hendak dimulai.
Dan Senin (11/2) hari ini, Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro bersama Dinas Pendidikan memberikan edukasi hukum ke sekolah dengan harapan, kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
-
Siapa yang dikenal sebagai Sunan Gresik? Tokoh Utama Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim.
-
Siapa yang diangkat menjadi syahbandar Gresik? Syahbandar Raja Majapahit Brawijaya V mengangkat Nyai Ageng Pinatih sebagai syahbandar pada tahun 1458.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana Prof. Sarijaya mencapai gelar Guru Besar? Sarijaya kemudian melanjutkan S2 di Magister Teknik Elektro Fakultas Teknik dan lulus tahun 2002. Pendidikan doktornya diselesaikan di prodi Electrical Engineering, Chulalongkorn University, Thailand.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
"Yang saya sayangkan dan sesalkan, yang pertama, kenapa murid itu merokok di dalam kelas? Dan yang kedua, kenapa juga Pak Gurunya kok terlihat kurang tegas dan tidak berwibawa di depan murid seperti itu," sesal Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin.
Sementara Kapolres Gresik berharap, peristiwa di SMP PGRI Wringinanom ini bisa menjadi pelajaran berharga, "Jangan sampai perilaku dan sikap tidak tepat berujung pada pelanggaran pidana," harap Wahyu.
"Dan dengan kejadian ini, agar bisa menjadi pelajaran berharga, bahwa perilaku dan sikap harus dijaga. Lebih-lebih sikap dan perilaku kepada orang yang lebih tua," sambungnya.
Peristiwa ini sendiri terungkap, saat video seorang siswa mencengkram leher gurunya karena tak terima ditegur merukok di dalam kelas, beredar di media sosial, salah satunya di akun Facebook (FB) Wringinanom pada Sabtu (9/2).
Menyikapi kejadian ini, polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya, Minggu (10/2) pagi, Kapolres Gresik melakukan mediasi di Aula Polsek Wringinanom, sebagai bentuk upaya diversi sesuai Pasal 6 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Dikatakan Wahyu, proses mediasi yang dilakukan pihaknya kemarin, dihadiri Kepala Dinsa Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin, bersama Kepala Cabang Dinas PGRI Kecamatan Wringinanom, Soeroso, dan Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan serta Babinsa.
Beberapa pejabat, seperti Dadang Setiawan dari Kementerian Sosial, Reza Wahyuni (Satgas PPA Jatim), Rusdi (Kepala SMP PGRI Wringinanom), Nurul (wali kelas), Sugiyo (anggota DPRD Gresik), Rahayu (Kemendikbud perwakilan Jatim) dan Nur Khalim sendiri selaku guru yang menjadi korban persekusi sang mudrid.
Wahyu menceritakan, awalnya kejadian, Sabtu (2/2) pekan lalu, AA dan rekan-rekannya diketahui masih nongkrong di warung kopi di sekitar sekolah. Padahal sudah sudah waktunya jam masuk kelas.
Sementara Nur Khalim yang kebetulan mengisi pelajaran IPS waktu itu, atas seizin kepala sekolah meminta AA dan rekan-rekannya masuk.
Namun, setelah AA dan rekan-rekannya masuk kelas, langsung melakukan perbuatan tak menyenangkan kepada gurunya dengan mencengkram leher sang guru. Bahkan merokok di dalam kelas. "Pak Khalim sudah memberikan teguran, tapi malah diperlakukan tidak baik," ungkap Wahyu.
Selanjutnya, Kamis, tanggal 7 Febuari, pihak sekolah memanggil wali murid karena adanya laporan kejadian tersebut, dan hari Jumat (8/2) keesokan harinya, wali murid datang ke sekolah. "Tapi belum ada perjanjian, guru yang bersangkutan juga tidak ingin memperkarakannya karena pada hari Senin, tanggal 4 Februari, AA sudah menghadap dan meminta maaf. Selain itu, juga karena AA akan menghadapi ujian nasional," terang Wahyu lagi.
Tak hanya itu, masih kata Wahyu, "Pak guru selaku korban dan AA sepakat untuk melakukan perdamaian. AA sendiri juga sudah membuat surat pernyataan menyesal, meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya," tandas alumnus Akpol 1998 tersebut.
Baca juga:
DPR Minta Disdik Gresik Turun Tangan Terkait Siswa SMP PGRI Persekusi Guru
Nur Kalim, Guru Honorer Yang Ditantang Murid Bergaji Rp 450 Ribu Per Bulan
Kronologi Lengkap Kasus Siswa Tantang Guru Honorer Karena Ditegur Saat Merokok
Ini Alasan Siswa SMP PGRI di Gresik Persekusi Guru Saat Ditegur Karena Merokok
Siswa SMP Yang Tantang Guru Minta Maaf Sambil Menangis di Kantor Polisi
Kebesaran Hati Guru Maafkan Murid SMP Gresik yang Menantangnya Berkelahi