Kakek tewas karena dibuang ambulans, negara harus tanggung jawab
Kasus semacam ini sudah masuk ke dalam kategori kejahatan kemanusiaan, apalagi melibatkan wong cilik seperti Kakek Edi.
Sungguh malang nasib kakek bernama Edi. Dia meninggal dunia akibat dibuang dan dibiarkan tak berdaya di pinggir jalan oleh sebuah ambulans.
Edi ditemukan di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, Selasa (21/1) lalu hingga menemui ajalnya di Rumah Sakit Abdul Muluk Lampung, Rabu (22/1). Hingga kini kisah Kakek Edi ini masih menjadi pembicaraan hangat masyarakat sekitar.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Arie Sudjito angkat bicara mengenai peristiwa menyedihkan ini. Menurutnya kasus semacam ini sudah masuk ke dalam kategori kejahatan kemanusiaan, apalagi melibatkan wong cilik seperti Kakek Edi.
"Ini namanya bentuk kejahatan kemanusiaan, karena lepas siapapun dia, bagaimanapun dia juga manusia. Apalagi dia juga sebagai warga negara Indonesia. Seharusnya kasus ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah," kata Arie saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/1).
Dia menilai, sudah semestinya kepolisian dan pemerintah daerah (pemda) bisa sesegera mungkin melacak identitas ambulans tersebut. Dia juga berharap Kementerian Kesehatan juga mau ikut turun tangan melihat kasus ini.
Topik pilihan: Kemiskinan | Penemuan mayat
"Menurut saya kejadian ini tak harus hanya direspon polisi saja, tapi baiknya juga Kementerian Kesehatan. Pemda juga nyari, karena warganya. Mereka harus tanggung jawab, ini masalah kemanusiaan," ujarnya.
Arie menambahkan, peristiwa meninggalnya Kakek Edi ini juga bisa menjadi sebuah pelajaran untuk negara. Sebab, negara yang berjanji mensejahterakan warganya sudah semestinya harus selalu konsisten.
"Ini ironis, ini jadi tamparan buat kita dan negara. Negara punya tanggung jawab melindungi, apalagi ada skema kesehatan yang sedang gencar-gencarnya untuk memberikan jaminan kesehatan pada masyarakat. Kalau ini terjadi ini kan namanya bentuk keingkaran," imbuh Arie.
-
Kenapa tulisan "AMBULANCE" di mobil ambulans dibalik? Penulisan "AMBULANCE" terbalik pada ambulans menggunakan prinsip pembalikan halaman. Saat pengemudi yang berada di depan ambulans melihat tulisan tersebut melalui kaca spion, otaknya secara otomatis membalikkan bayangan yang dipantulkan sehingga huruf "AMBULANCE" terlihat normal.
-
Bagaimana tulisan "AMBULANCE" terbalik bisa dibaca pengemudi di depan ambulans? Saat pengemudi yang berada di depan ambulans melihat tulisan tersebut melalui kaca spion, otaknya secara otomatis membalikkan bayangan yang dipantulkan sehingga huruf "AMBULANCE" terlihat normal.
-
Apa tujuan praktis dari penulisan "AMBULANCE" terbalik? Saat teks terbaca dengan jelas melalui kaca spion, pengemudi yang berada di depan ambulans dapat: Respons yang lebih cepat: Pengemudi dapat segera mengidentifikasi keberadaan ambulans dan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti berhenti atau memberi jalan.
-
Apa yang terjadi pada sopir ambulans? Dia tak terima ditampar.
-
Siapa yang menempeleng sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Di mana ambulans baru ini diberikan kepada Puskesmas di Kutai Timur? Mobil-mobil tersebut diperuntukan kepada enam Puskesmas di Kutai Timur dan diserahkan pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang digelar di halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Kamis (30/11/2023).
Baca juga:
4 Cerita orang miskin 'dilarang' sakit
5 Fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan
Kakek yang dibuang dari ambulans dikenal rajin menolong warga
Kakek yang dibuang dari ambulans bernama Edi warga Palembang
2 Keluarga cek jenazah kakek dibuang dari ambulans di Lampung