Kalahkan kakak kelas saat lomba cerdas cermat, siswi SD dibully
Terlapor yang diketahui berinisial R, D, dan A itu langsung menghajar gadis belia tersebut dengan cara menendang.
Seorang siswi kelas V Sekolah Dasar (SD) di Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi korban bullying dari kakak kelasnya sendiri. Siswa yang berinisial KA (10) tersebut juga dianiaya berkali-kali usai memenangkan lomba cerdas cermat.
Peristiwa penganiayaan itu dilaporkan oleh ibu korban, MN (34) warga Gunungpati, Kota Semarang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang. Menurut MN, peristiwa itu terjadi hari Rabu (17/12) kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu ada perlombaan cerdas cermat di sekolah korban dan terlapor yang berada di Kawasan Sampangan, Kota Semarang.
Korban KA dan tim kelas V pada perlombaan cerdas cermat tersebut dengan cemerlang berhasil mengalahkan kakak kelasnya, tim kelas VI.
"Awalnya lomba dimenangkan kelas V, kelas anak saya. Mungkin karena jengkel kalah dan tidak terima kakak kelasnya menendangi anak saya," kata MN sesuai laporan yang tercatat di SPKT Polrestabes Semarang.
Siswa kelas VI yaitu tiga terlapor tiba-tiba mendatangi siswa kelas V tersebut. Terlapor yang diketahui berinisial R, D, dan A itu langsung menghajar gadis belia tersebut dengan cara menendang.
"Langsung menendang berkali-kali. Sekarang (korban) masih perawatan di rumah sakit. Dada sesak dan sakit, kepala pusing," ungkap ibu korban MN.
Tanpa menunggu lama, malam harinya MN melaporkan tiga siswa kelas VI SD itu ke SPKT Polrestabes Semarang usai ke Rumah Sakit melakukan visum terhadap anaknya yang menjadi korban penganiayaan tersebut. Mereka dilaporkan dengan jeratan pasal perlindungan anak Undang-undang RI No.23 tahun 2002.
"Ada dua saksi yaitu guru di sekolah anak saya yang ada dalam laporan dan masih ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA," pungkas MN.
Saat ini kasus penganiayaan atau bully yang menimpa anak MN ditangani oleh unit PPA Polrestabes Kota Semarang, Jawa Tengah.