Kapal Baruna Jaya tangkap sinyal diduga dari black box AirAsia
"Sinyal ditemukan pukul 22.25 WIB," terangnya.
Kapal Baruna Jaya berhasil menangkap sinyal diduga berasal dari black box pesawat AirAsia QZ8501. Asal sinyal tersebut berada di kawasan Selat Karimata.
"Lokasi penemuan sinyal ini masih berada di Selat Karimata sekitar Pangkalanbun, tidak jauh dari penemuan ekor pesawat," ujar Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo saat dihubungi di Jakarta, Minggu (11/1).
Secara lebih rinci, Indroyono menerangkan, sinyal itu ditangkap Kapal Barunya Jaya J1BPPT pada koordinat 3 37' 20.7" Lintas Selatan dan 109 42' 43" Bujur Timur.
"Sinyal ditemukan pukul 22.25 WIB," terangnya.
Sebelumnya, tim penyelam dari satuan Pengintai Amfibi (Taifib) TNI AL berhasil menemukan sayap ekor QZ8501 pada Jumat (9/1) di lokasi yang berdekatan dengan sumber sinyal. TNI AL kemudian berusaha untuk mengangkat saya tersebut menggunakan balon dan craine.
Setelah muncul di permukaan, sayap tersebut dibawa ke Pangkalanbun untuk dilakukan identifikasi.
Hal senada diungkapkan Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi. Dia mengatakan, suara ping dari black Box pesawat AirAsia QZ8501 ditangkap oleh kapal Baruna Jaya milik BPPT. Walaupun menangkap suar ping yang kuat, black box masih belum ditemukan.
"Black box belum ditemukan, tetapi suara ping sudah terdengar jelas dengan indikasi objek yang panjangnya 12 x 4 x 2,5 meter. Ditangkap oleh kapal Baruna Jaya milik BPPT," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Minggu (11/1).
Supriyadi menambahkan, walaupun sudah menangkap suara ping dari black box, tim penyelam belum diterjunkan untuk mencari keberadaan black box pesawat nahas itu. Hal ini dikarenakan, dibutuhkan tim penyelam yang berada di kapal lain.
"Sekarang kami coba melaksanakan penyelaman. Namun di kapal tersebut belum ada penyelaman. Sedang kami dorong dari kapal Pacitan menuju ke Baruna Jaya. Mudah-mudahan siang ini bisa ada penyelaman sehingga bisa melihat bagian yang dideteksi scan sonar tersebut," katanya.
Selain itu, di pencarian hari kelima belas ini, turut ditemukan puing-puing sisa ekor QZ8501 dan satu set kursi maskapai Malaysia itu.
"(Puing-puing pesawat) akan ditampung di gudang di Pelabuhan Kumai. Tunggu dulu semua dikumpulkan. Yang penting koordinat (ditemukannya puing) sudah dicatat," jelasnya.