Kapal Karam di Perairan Asahan, 2 PMI asal NTT dan Sulsel Meninggal
Kapal pengangkut 86 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal tenggelam di perairan Tanjung Siapi, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (19/3) kemarin. Dua orang meninggal dalam peristiwa itu.
Kapal pengangkut 86 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal tenggelam di perairan Tanjung Siapi, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (19/3) kemarin. Dua orang meninggal dalam peristiwa itu.
Komandan Pos SAR Tanjungbalai-Asahan Adi Pandawa mengatakan, dua PMI yang meninggal berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
"Jumlah PMI 86 orang, nakhoda 1 orang, anak buah kapal ada 3 orang, dan meninggal dunia 1 orang dari NTT serta 1 orang meninggal asal Sulawesi Selatan," kata Adi, Minggu (20/3).
Kapal Tak Layak Berlayar
Korban meninggal itu telah dibawa ke salah satu rumah sakit di kawasan Asahan. Sejumlah korban selamat kini berada di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Berdasarkan dugaan sementara, kapal pengangkut 86 PMI itu karam disebabkan mesin generator mati saat berlayar. Kapal itu juga diduga overload dan tak layak berlayar.
"Penumpang over, proses tenggelam satu jam tanpa keamanan. Kapal tidak layak dan sempit," ungkap Adi.
Nakhoda Diperiksa Polisi
Nakhoda dan tiga anak buah kapal diserahkan ke Polres Asahan. Mereka masih menjalani pemeriksaan.
Diketahui, 86 PMI ilegal itu berangkat dari pelabuhan tikus di Kabupaten Asahan menuju Malaysia. Namun, belum sampai tujuan kapal itu terlanjur karam.
"Operasi pencarian selesai dan ditutup," pungkas Adi.
(mdk/yan)