Kapal Pembawa Logistik Suara Pemilu 2024 Kecelakaan di Perairan Mentawai
Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
- Kapal Angkut 45 Ton Beras Tenggelam
- Kapal Berisi 16 Ton Beras Bulog untuk Warga Karam di Perairan Meranti
- Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
- Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Kapal Pembawa Logistik Suara Pemilu 2024 Kecelakaan di Perairan Mentawai
Kapal pembawa logistik suara Pemilu 2024 mengalami kecelakaan laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai, Saudara Halomoan Pardede mengatakan, kejadian itu terjadi pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah.
Ia mengatakan, pergeseran logistik itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
"Kejadian itu terjadi pada Kamis, (15/2) malam. Kerusakan logistinya ada, tetapi lebih jelasnya nanti akan disampaikan setelah kita dapatkan informasi dari lapangan," ujarnya dihubunggi Jummat, (16/2) malam.
Ia menjelaskan, boat (kapal kecil) pengangkut logistik Pemilu 2024 tersebut mulai tidak kondusif pada pukul 21.45 WIB karena terjadi hujan dan badai.
Kemudian operator kapal menyampaikan bahwa tidak memungkinkan perjalanan dilakukan dengan tuntas dengan kondisi penumpang yang berjumlah 14 orang.
"Berdasarkan kesepakatan bersama sebanyak 8 orang diturunkan di dermaga dusun Sibudda Oinan dan kemudian perjalanan dilanjutkan ke dermaga Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah," tuturnya.
Kemudian, dalam perjalanan ke Saibi Samukop, hantam ombak disertai angin kencang dan hujan akibat kapal berputar haluan dan mengalamin mati mesin dan mulai kemasukan air.
"Akibatnya moncong boat tersangkut di tumpukan bakau dengan posisi badan boat sudah tenggelam," sebutnya.
Kemudian kata dia, Camat Siberut Tengah mendapatkan telepon dari Martias (Panwascam Siberut Tengah) dan mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut. Berdasarkan laporan tersebut Camat Siberut Tengah memerintahkan untuk memberi pertolongan dengan bantuan 2 unit kapal.
"Sekitar pukul 00.00 WIB evakuasi korban dan pemindahan logistik ke boat bantuan dilakukan. Pada pukul 00.45 WIB boat berhasil sampai dermaga Saibi Samukop dengan selamat," tuturnya.