Kapal pengangkut jenazah AirAsia berjuang lawan gelombang tinggi
Delapan dari 21 jenazah belum tiba di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) dan tim gabungan berhasil menemukan 21 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 pada hari keenam. Sehingga total jenazah yang ditemukan menjadi 30 jenazah.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengungkapkan terdapat delapan dari 21 jenazah ditemukan belum tiba di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Ini lantaran delapan jenazah tersebut masih berada di atas kapal.
"Detik ini masih belum berhasil sampai ke Pangkalanbun dan masih berusaha melawan gelombang, sampai detik ini belum berhasil. Tapi kedelapannya sudah ada di atas kapal," ungkapnya di Kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta. Jumat (2/1).
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
Dia menambahkan delapan jenazah tersebut tersebar di dua kapal milik Malaysia dan Indonesia. Tim evakuasi saat ini masih berusaha untuk dapat mencapai Pangkalanbun.
"Tujuh di KN Bung Tomo dan satu di KD Pahang, kapal milik Malaysia," tutupnya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.