Kapal Pengungsi Rohingya Terpantau Kembali Masuk Perairan Aceh
Kapal itu telah terpantau masuk perairan Aceh sejak 1 Februari 2023 lalu. Saat ini kapal itu dalam pemantauan dan pengawasan pihak keamanan laut. Dia menuturkan, dari informasi yang diperoleh dari nelayan, kapal pengungsi Rohingya tersebut tidak mengalami kerusakan.
Kapal yang membawa pengungsi Rohingya kembali terpantau berada di perairan laut Aceh. Tepatnya di kawasan Peudada, Kabupaten Bireuen.
Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan, kapal itu telah terpantau masuk perairan Aceh sejak 1 Februari 2023 lalu. Menurutnya, kapal yang mengangkut pengungsi Rohingya tersebut berjarak sekitar 8 sampai 10 mil dari bibir pantai di Bireuen.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Di mana para pengungsi Rohingya tersebut diantar oleh warga? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
"Tidak ada tindakan apa-apa dari nelayan. Nelayan dilarang menarik kapal pengungsi Rohingya ke darat," katanya, Jumat (3/2) sore.
Miftach mengatakan, saat ini kapal itu dalam pemantauan dan pengawasan pihak keamanan laut. Dia menuturkan, dari informasi yang diperoleh dari nelayan, kapal pengungsi Rohingya tersebut tidak mengalami kerusakan.
"Mesin aktif tidak ada kerusakan," ujarnya.
Baca juga:
Selundupkan Imigran Rohingya ke Malaysia, Warga Aceh Dibayar Rp1 Juta per Orang
Delapan Daerah di Aceh Jadi Pintu Masuk Pengungsi Rohingya ke Indonesia
Para Pencari Tanah Harapan
Menlu Retno: Penyelesaian Isu Rohingya Makin Sulit karena Krisis Myanmar
Jadi Ketua ASEAN, Ini yang Akan Dilakukan RI untuk Tangani Krisis Myanmar & Rohingya
Myanmar Penjarakan Ratusan Orang Rohingya, Termasuk Puluhan Anak-Anak