Kapolda Jateng larang anggotanya bermain Pokemon Go
Game Pokemon Go dianggap malah mengganggu kerja anak buah.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng) Irjen Pol Condro Kirono melarang anggotanya untuk bermain game Pokemon Go. Pelarangan itu dilakukan karena aktivitas bermain game Pokemon Go sangat mengganggu.
"Itu (Game Pokemon Go) sekarang lagi trend di seluruh dunia. Itu beresiko karena kalau kita main mengganggu konsentrasi pada saat kita beraktivitas. Contohnya kalau kita kendarai mobil, konsentrasi kita kendarai jalan, lalu lintas. Kalau kendarai, SMS aja mengganggu apalagi main game," kata Condrosaat menggelar jumpa pers evaluasi mudik 2016 di lobi ruang Kapolda di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (18/7).
Condro bahkan menginstruksikan kepada jajarannya di 35 Polres dan Polresta supaya menginventarisir kecelakaan yang terjadi akibat bermain game Pokemon Go tersebut. Condro mengimbau supaya kecelakaan itu dicatat dan diberi keterangan jika kecelakaan terjadi akibat bermain game Pokemon Go.
"Pertama, sekarang saya perintahkan untuk menginventarisir. Saya instruksikan pada kapolres-kapolres. Kalau ada kecelakaan karena Pokemon Go dikasih tulisan. Akan kita evaluasi," terang mantan Kakorlantas Mabes Polri ini.
"Kedua, kejadian yang tidak ada kecelakaan tapi komplain. Misalnya, rumah batalion Brimob didatangi masyarakat karena gudang mesiu ada Pocket Game Pokemon Go. Kalau gudang mesiu dimasuki orang kan jadi persoalan. Atau rumah sakit dan kawasan privat," ujarnya.
Condro menambahkan, pelarangan seluruh jajaran anggota Polda Jateng dilakukan untuk mengantisipasi gangguan aktivitas para anggota yang harusnya melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat Jawa Tengah.
"Kita masih menginstruksikan. Saya melaranglah. Kalau anggota saya main Pokemon GO. Nanti tugas patrolinya bisa miring-miring nanti. Kalau naik sepeda motor, naik mobil main Pokemon jangan keluar ke rumah. Kalau ini saya mengimbau saja pada masyarakat," pungkasnya.