Kapolda Jatim: Data korban AirAsia sudah tercatat 65 persen
"Semuanya sudah ready for use. Tinggal menunggu kedatangannya saja," kata Anas.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf mengklaim Tim Disaster Victim Identification (DVI), hingga saat ini sudah 65 persen mengumpulkan data antemortem penumpang AirAsia QZ8501. Sehingga sudah siap setiap saat melakukan identifikasi dan autopsi jenazah korban pesawat nahas tersebut, jika sudah berada di Surabaya.
Kesiapan itu, tidak hanya berupa data penumpang, melainkan juga sumber daya manusia (SDM) dan kelengkapan peralatan identifikasi jenazah korban AirAsia. "Semuanya sudah ready for use. Tinggal menunggu kedatangannya saja," kata Anas Yusuf di Mapolda Jawa Timur, Rabu (31/12).
Jenderal polisi bintang dua ini juga menyebut tim kesehatan yang dilibatkannya dalam proses identifikasi dan autopsi diantaranya dari RSUD dr Soetomo, Surabaya, RS Bhayangkara, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan rumah sakit TNI.
Tim kesehatan gabungan itu sendiri, dia menjelaskan, ada 25 dokter forensik. "Untuk proses identifikasinya oleh 25 dokter forensik ini, akan dilakukan di sini (Polda Jatim). Nanti jika sudah selesai semua, langsung diserahkan ke keluarga korban, termasuk (penumpang pesawat) yang dari luar negeri," katanya.
Sementara terkait informasi akan ada enam jenazah datang ke Surabaya sore ini, kapolda mengaku masih menunggu koordinasi dari pihak Basarnas. "Masih melakukan koordinasi dengan Basarnas. Tapi kapan pun datang, kita sudah siap," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan provinsi yang dipimpinnya ini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pusat identifikasi dan autopsi jenazah korban AirAsia. Aktivitas tersebut, dilakukan di dua tempat, yaitu di RS Bhayangkara dan Mapolda Jawa Timur.
Baca juga:
JK: AirAsia harus tanggung jawab asuransi penumpang
Tiba di Juanda, jenazah korban AirAsia dibawa ke RS Bhayangkara
1 Dari 4 jasad penumpang AirAsia yaitu Kevin Alexander Soetjipto
Ini kronologi lengkap penemuan tiga jenazah korban AirAsia
Akhirnya tvOne diberi sanksi KPI usai tayangkan jasad mengambang
Jenazah korban AirAsia tiba di Surabaya, RS Bhayangkara steril
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.