Kapolda Metro: Ada pihak-pihak menginginkan Indonesia terpecah belah
Kapolda Metro: Ada pihak-pihak menginginkan Indonesia terpecah belah. Dia mewanti-wanti seluruh lapisan masyarakat untuk mengetahui segala tindakan yang bertujuan memecah belah bangsa. "Ini sudah tidak sesuai, dan ini harus di waspadai," kata Iriawan.
Sejumlah ormas siap turun kembali ke jalan pada 2 Desember nanti. Seruan mereka kali ini, mendesak Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, ditahan setelah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama karena menyinggung Surah Al Maidah.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, menilai berbagai gerakan yang muncul saat ini tampak seperti ingin memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terpecah belah. Bahkan pihak-pihak tertentu tersebut ingin mengubah ideologi bangsa Indonesia.
"Ada pihak-pihak yang menginginkan Indonesia terpecah belah. Bahkan ada yang ingin mengubah ideologi Indonesia. Ini sudah tidak sesuai, dan ini harus di waspadai," kata Iriawan kepada peserta apel di lapangan Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/11).
Dia mewanti-wanti seluruh lapisan masyarakat untuk mengetahui segala tindakan yang bertujuan memecah belah bangsa.
"Saat ini, perang yang digunakan adalah cuci otak, untuk membelokkan ideologi negara. Sehingga negara akan hancur dengan sendirinya," imbaunya.
Dirinya mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia untuk rela berkorban untuk negara. "Kita harus waspada, menyelamatkan bangsa Indonesia dari gerakan inkonstitusional yang membahayakan Indonesia. Rela berkorban untuk negara, bahwa kebhinekaan Indonesia tetap terjaga, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," papar Iriawan.
Menurutnya, hal tersebut sudah termasuk salah satu kewajiban masyarakat untuk menjaga NKRI dari pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.
"Kewajiban bersama sebagai Bangsa Indonesia, mulai dari lapisan bawah hingga ke lapisan atas. Menjaga situasi aman damai di wilayah masing-masing," tandasnya.
Baca juga:
Panglima TNI: Kalau makar berhadap dengan prajurit saya dan Polri
MUI: Ahok jangan berbangga jadi sorotan internasional
Belum selesai penistaan agama, Ahok terjerat kasus lain
Wiranto: Unjuk rasa 2 Desember jangan mengganggu eksistensi negara
Ahok terus diserang bertubi-tubi
Kapolri: Isu rush money 25 November hoax!
Ahok tertawa kecil tahu dilaporkan karena sebut pendemo 4-11 bayaran
-
Kapan Surat Al Maidah ayat 2 diturunkan? Mengutip dari Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul oleh Jalal al-Din al-Suyuti, Surat Al Maidah ayat 2 diturunkan oleh Allah sebagai jawaban atas suatu peristiwa yang tengah terjadi. Ketika Rasulullah SAW bersama para sahabatnya berada di Hudaibiyah, mereka dicegah untuk tidak pergi ke Baitullah oleh kaum kafir Quraisy.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa yang memicu turunnya Surat Al Maidah ayat 2? Ketika Rasulullah SAW bersama para sahabatnya berada di Hudaibiyah, mereka dicegah untuk tidak pergi ke Baitullah oleh kaum kafir Quraisy.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana Alquran raksasa disimpan di Masjid Agung Baiturrahman? Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.