Kapolda Metro Jaya akui modus peredaran narkoba makin canggih
Meski sudah banyak yang ditangkap, tak membuat efek jera lantaran nilai keuntungan yang besar.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan para pelaku kejahatan narkoba kini modusnya semakin canggih. Sehingga aparat kepolisian harus meningkatkan kemampuannya dalam pemberantasan jaringan narkoba di Indonesia.
"Modus semakin tahun semakin berubah terus, tapi hal itu tergantung dari bagaimana mereka melihat situasi. Kan situasi perkembangan strategis itu sekarang ada di informasi teknologi (IT), sehingga lebih mudah mereka mengedarkan narkoba. Namun kita juga melakukan cara cara itu juga, sebab itu keahilan anggota harus lebih dari mereka," kata Moechgiyarto usai memimpin pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/7).
Jenderal bintang dua ini menegaskan, pihaknya harus memperketat masuknya para pengedar narkoba dari semua lini, baik dari jalur laut maupun darat. Sehingga mempersempit ruang gerak para kurir maupun bandar narkoba yang hendak memasok barang haram tersebut ke Indonesia.
"Karena pelaku narkoba ini melihat banyaknya pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang belum dijaga ketat dan belum terjangkau oleh petugas. Di situ para bandar narkoba mencari celah dan dengan mudah mengedarkan barang haram tersebut ke Indonesia," beber Moechgiyarto.
Menurutnya, banyaknya pulau-pulau yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu peluang bisnis para bandar narkoba memasok barang haram tersebut. Meski sudah banyak yang ditangkap, hal ini belum membuat efek jera lantaran nilai keuntungan yang didapat cukup besar.
"Pelabuhan yang tak resmi Itu yang biasa dipakai oleh mereka. Tapi kalau di pelabuhan resmi dan bandara kita sudah mempunyai alat deteksi narkoba sehingga bisa mencegah peredaran narkoba. Makanya setiap yang melewati bandara membawa barang itu pasti ketangkep," beber Moechgiyarto.