Kapolda Metro Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Untuk memastikan keamanan Natal dan Tahun Baru, Polri mengerahkan 191.807 personel.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memimpin apel gelar pasukan kesiapan pengamanan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/12). Untuk memastikan keamanan Natal dan Tahun Baru, Polri mengerahkan 191.807 personel.
"Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 191.807 personel gabungan," ujar Gatot dalam sambutannya.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Kapan tepatnya Natal dirayakan? Hari Natal pada 25 Desember pertama kali diperingati pada 221 Masehi.
-
Siapa yang baru saja merayakan ulang tahun ke-19? Remaja yang baru saja genap berusia 19 tahun ini menikmati momen bahagia reuni dengan teman-teman lamanya.
-
Kapan Krisdayanti merayakan ulang tahunnya? Selain menjadi diva dan anggota dewan, Kris Dayanti kini telah menjadi nenek bagi dua cucu cantik yang menggemaskan, Ameena & Azura. Fotonya Saat Momong Cucu-Cucunya Viral di Media Sosial Kris Dayanti sering disebut sebagai salah satu nenek tercantik.
-
Apa yang dirayakan dalam puisi Natal ini? Natal adalah saat untuk merayakan kasih sayang, saling berbagi, dan mengenang kelahiran Sang Penebus.
191.807 personel ini terdiri dari 121.358 personel Polri, 17.190 TNI, serta 54.259 personel yang berasal dari instansi terkait, antara lain satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka, pemadam kebakaran, hingga perlindungan masyarakat.
"Kekuatan personel itu akan ditempatkan di 1792 titik pos pengamanan, 754 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu," kata Gatot.
Pengamanan yang disebut operasi lilin tahun 2019 ini akan dilaksanakan selama 10 hari sejak 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
"Fokus pengamanan adalah 61.308 objek di seluruh Indonesia, baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara," kata Gatot.
Gatot menyebut, strategi yang diterapkan dalam operasi kali ini adalah mengedepankan tindakan preventif. Pengamanan Natal dan Tahun Baru didukung tim intelejen berupa deteksi dini dan deteksi aksi.
Gatot juga menyampaikan berdasarkan prediksi yang disampaikan intelijen, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus diantisipasi. Potensi ini sama seperti perkiraan pada tahun lalu. Potensi kerawanan yang dimaksud yakni aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial, tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan dan pesta narkoba ataupun minuman keras.
Gatot mengatakan, untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan tersebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiono.
"Nanti saya bersama-sama dengan Pangdam, akan melakukan kegiatan koordinasi dengan pasukan pengamanan-pengamanan internal khususnya di tempat ibadah yakni gereja-gereja, bersama-sama kita melakukan sterilisasi baik di seputarannya atau di dalamnya," kata Gatot.
Pandam Jaya Mayjen Eko Margiono menyatakan siap membantu pihak Kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat Natal dan Tahun Baru.
"Intinya kami semua dari TNI akan membantu sepenuhnya untuk mewujudkan Jakarta aman. Jakarta ini akan tetap stabil, dan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman dan damai," kata Eko.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ded)