Kapolda Metro: Positif Covid-19 Bukan Aib, Jangan Malu
"Saya turut prihatin dengan kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Fadil dalam keterangannya, Kamis (3/12).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan perasaan prihatin kepada Gubernur DKI Anies Baswedan berserta Wakilnya Ahmad Riza Patria yang terpapar Covid-19.
"Saya turut prihatin dengan kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Fadil dalam keterangannya, Kamis (3/12).
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Pasangan calon presiden dan wapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir pada sidang hari ini. Keduanya tiba di MK sekitar pukul 08.20 WIB.
Lanjutnya, sebagai pejabat publik yang memiliki kontak erat dengan masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keselamatan masyarakat, karena berpotensi memiliki kontak erat dengan masyarakat.
"Saya kemudian atas kesadaran sendiri melakukan tes swab dan alhamdulillah pada tanggal 2 Desember hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif," tuturnya.
Bukan Aib
Kemudian, Fadil menilai, kabar terpaparnya positif Covid-19 bukanlah suatu yang harus ditutupi oleh siapapun. Karena deteksi status Covid-19 merupakan tindakan untuk melindungi diri dan orang lain, termasuk sebagai upaya memutus mata rantai.
"Positif Covid-19 bukanlah aib. Bukanlah sesuatu yang harus membuat kita malu karena sesungguhnya jika kita mengetahui kondisi tubuh kita. Maka kita melindungi diri kita dan juga melindungi orang lain, kita dapat berperan dalam memutus mata rantai Covid-19," imbuhnya.
"Mari bekerja sama, mari kita jaga Jakarta dengan cara kita terus menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta menghindari membuat kerumunan," sambungnya.
(mdk/rnd)