Kapolda Metro sebut pemanggilan Kivlan Zen tunggu laporan LBH Jakarta
Idham menyarankan, LBH Jakarta melaporkan adanya aktor intelektual pengepungan kantor mereka kepada pihaknya. Sebab sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi LBH Jakarta Muhammad Isnur menduga di balik pengepungan kantornya adalah mantan petinggi TNI berpangkat mayor Jenderal Kivlan Zen.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis belum mengetahui siapa dalang atas pengepungan Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Karena kericuhan itu mengakibatkan lima anggota Polri luka-luka.
Idham menyarankan, LBH Jakarta melaporkan adanya aktor intelektual pengepungan kantor mereka kepada pihaknya. Sebab sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi LBH Jakarta Muhammad Isnur menduga di balik pengepungan kantornya adalah mantan petinggi TNI berpangkat mayor Jenderal Kivlan Zen.
"Belum dong (panggil atau periksa), kan kalau polisi tidak begitu cara kerjanya. Kalau orang LBH memang punya bukti-bukti kan dia lapor saja ke polisi," katanya di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9).
Dia menambahkan, pihaknya pasti akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Oleh karena itu, jenderal bintang dua ini menegaskan, kalau polisi tidak bisa sembarangan memanggil orang untuk diperiksa dalam kasus apabila tidak ada laporan terlebih dulu.
"Nanti dari laporannya baru kita tindaklanjuti. Standar kerja polisi tidak seperti itu," tegasnya.
Sebelumnya, LBH Jakarta dan YLBHI menuding Kivlan Zen berada di balik mobilisasi massa dan penyerangan kantor mereka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di mana penyerangan tersebut terjadi pada Minggu (17/9) malam hingga Senin (18/9) dini hari.
Hal ini diungkapkan Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Muhammad Isnur saat konferensi pers di Kantor Komnas Perempuan pada Senin (18/9) siang.
"Kami tulis dua nama, pertama itu Kivlan Zen dan yang kedua adalah Rahmat Himran yang merupakan anggota Presidium 313," katanya.
Tudingan yang dilayangkan kepada Kivlan karena pada hari Jumat (15/9), Isnur membaca berita di sebuah media online bahwa dia memimpin rapat di kawasan Menteng untuk membubarkan diskusi.
"Jenderal K (Kivlan Zein) memimpin rapat. Ada beritanya. Jadi semua bisa mendapatkan juga," jelasnya.
"Rapat koordinasi persiapan pembubaran seminar komunis, begitulah bahasanya. Itu (rapat) di Menteng 58. Saya enggak tahu itu hari Jumat atau Kamis (rapatnya) tapi beritanya diposting hari Jumat," jelasnya dikonfirmasi usai konferensi pers.