Kapolda NTT Dicurhati Pedagang Pasar, Resah Marak Penculikan Anak di Kupang
Menurut Albert Koanak, saat berjualan di pasar dia selalu kuatir tentang keamanan anak maupun cucu-cucunya, sehingga meminta Kapolda dan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di Kota Kupang.
Jumat Curhat Polda NTT kali ini dilakukan di dalam pasar Inpres Naikoten I Kupang. Kapolda Irjen Johni Asadoma dan Wakapolda Brigjen Heri Sulistianto turun langsung mendengar keluhan para pedagang, Jumat (3/1).
Salah satu pedagang pasar Inpres Naikoten I, Albert Koanak mengeluhkan isu penculikan yang saat ini ramai dibicarakan, baik melalui media sosial maupun saat bertatap muka dengan sesama.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Apa yang dilakukan oleh pengusaha asal Karawang untuk pendidikan anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
-
Bagaimana Rembug Anak Banyuwangi membantu anak-anak menyampaikan aspirasi? Rembug tersebut dimanfaatkan oleh para siswa untuk menyampaikan berbagai usulan.
Menurut Albert Koanak, saat berjualan di pasar dia selalu kuatir tentang keamanan anak maupun cucu-cucunya, sehingga meminta Kapolda dan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di Kota Kupang.
"Saya mohon pengamanan diperketat karena anak-anak kami masih kecil, kalo mereka diculik saya bisa mati," katanya.
Selain isu penculikan, masyarakat juga mengeluhkan keamanan di dalam area pasar. Saat malam, banyak pedagang yang dipalak oleh preman saat mabok.
"Bapak Kapolda mohon agar anggota rajin cek keamanan pasar, karena sudah tengah malam banyak orang mabok datang gertak kami penjual," ungkap Albert Koanak.
Menanggapi keluhan tersebut, Johni Asadoma menyatakan bahwa di NTT belum ada laporan tentang penculikan anak. Semuanya hanya isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Penculikan itu belum pernah ada, jadi ini hanya isu, cuma desas-desus tapi kita akan tingkatkan patroli dan hadirkan polisi ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Menurut Johni Asadoma, Kamis (3/2) kemarin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang mengeluarkan surat imbauan tentang maraknya aksi penculikan, namun surat itu langsung meralat surat tersebut karena dianggap salah penulisan kalimat.
"Walaupun belum terjadi tapi kita polisi tetap awas, waspada untuk selalu mengawasi semua masyarakat terutama anak-anak, jangan sampai menjadi korban penculikan. Selain itu kami juga akan rutin patroli malam dalam pasar," jelasnya.
Johni Asadoma menjelaskan, Polri saat ini memiliki program yang diberi nama Jumat Curhat. Jumat Curhat digelar untuk menyerap aspirasi scara langsung dari masyarakat.
Masih menurutya, Pasar Inpres Naikoten I sengaja dipilih sebagai lokasi Jumat Curhat karena pasar merupakan titik kumpul masyarakat seluruh lapisan, yang memiliki banyak persoalan dan membutuhkan keterlibatan polisi.
"Kita ingin mengetahui secara langsung kondisi dan perputaran ekonomi. Selain itu mengecek harga barang untuk menjadi bahan analisa dan ditindak lebih lanjut jika ada harga barang yang tidak wajar," tambah Johni Asadoma.
Memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, perjudian dan pencurian di pasar juga akan menjadi atensinya. "Perjudian dan pencurian di pasar akan menjadi atensi saya kedepan," tutup Johni Asadoma.
Usai mendengar keluhan masyarakat, Johni Asadoma bersama jajarannya menyambangi para pedagang. Ia memborong habis sayur milik sejumlah pedagang.
Johni Asadoma juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa pedagang mulai dari menanyakan nama, alamat, serta harga bahan makanan yang mulai merangkak naik.
Baca juga:
Marak Isu Penculikan Anak Bikin Resah Warga, Kapolres Jember Minta Ortu Tak Panik
Marak Kabar Penculikan Anak, Sekolahan di DIY Bakal Dijaga Polisi
CEK FAKTA: Cerita Sebenarnya di Balik Heboh Video Penculikan Anak di Medan
Buat Surat Seolah-olah Marak Penculikan Anak, Kadis Pendidikan Kota Kupang Minta Maaf
Cara Mencegah Penculikan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Ramai Penculikan Anak di Gunung Sindur Ternyata Hoaks, Begini Kata Orang Tua