Kapolda Papua Tinjau Posko Pengungsi Wamena di Sentani
Kapolda Papua Tinjau Posko Pengungsi Wamena di Sentani. Rata-rata, terdapat 100 orang yang ditempatkan di tiap pos pengungsian sementara tersebut. Mereka terdiri dari warga perantau seperti dari Makassar, Sumatera dan Jawa.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw meninjau langsung posko tempat tinggal sementara oleh warga perantau Wamena yang diungsikan di Sentani, Jayapura. Diketahui, ini adalah hari pertama Irjen Paulus bertugas kembali di Polda Papua setelah pelantikan kemarin di Mabes Polri Jakarta.
Pantauan di lokasi, terdapat empat titik yang menjadi posko utama. Pertama di Base Ops Sila Papare, kedua di Gedung Serbaguna Megantara milik TNI AU, ketiga di Markas 751 Rider milik TNI AD, dan keempat di Posko Masjid Al Aqshax.
-
Apa itu Wayang Papua? “Menurut saya wayang itu merupakan hal yang simbolis dari Jawa. Maka dari itu saya gabungkan saja dengan buat wayang Papua,” kata Lejar, mengutip kanal YouTube Seni dan Sekitarnya.
-
Bagaimana warga Papua menjalankan tradisi bakar batu? Semua orang bekerja sama untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, mengatur batu-batu, membungkus makanan, hingga menyantap hasil masakan bersama-sama. Masakan dibagi secara merata agar semua orang bisa menikmatinya dengan suka cita.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Rata-rata, terdapat 100 orang yang ditempatkan di setiap pos pengungsian sementara tersebut. Mereka terdiri dari warga perantau seperti dari Makassar, Sumatera dan Jawa.
Rusli(41), pengungsi asli Makassar, mengaku sudah tiga hari tinggal di Markas 751 Rider TNI AD. Bersama seorang anak berusia 10 tahun dan juga istrinya, Rusli meninggalkan Wamena sehari pasca kerusuhan yang terjadi pada 23 September 2019.
"Kami dibantu Polri dan TNI mengungsi sementara dan sekarang kami sedang menunggu paguyuban kami untuk dapat memulangkan kami ke kampung asal," kata Rusli di lokasi kepada Liputan6.com di Sentani, Jayapura, Selasa (1/10).
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengatakan kondisi di Wamena pasca kerusuhan mulai berangsur kondusif. Kendati, dia mengamini warga perantau masih enggan kembali dan beraktivitas dikarenakan trauma dialami. Namun Wiranto berjanji, dengan pengawalan keamanan TNI-Polri warga diharapkan tidak perlu khawatir.
"Polri dan TNI senantiasa akan menjaga memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat," kata Wiranto dalam jumpa pers di kantornya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kemenkes Kirim 40 Tim Medis Gabungan ke Wamena
Komnas HAM: 31 Korban Tewas dalam Kericuhan Papua Hingga Hari Minggu 29 September
Manuver Benny Wenda Datangi PBB Buat Suarakan Isu Papua Hingga Berujung Pengusiran
Komnas HAM Dukung Jokowi Bertemu Tokoh Kelompok Separatis Papua
Derita Pendatang di Wamena Akibat Kerusuhan Berujung Petaka