Kapolda Sulsel dan Pangdam Jamin Keamanan Makassar Pasca Gesekan TNI-Polri
Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Makassar sudah kondusif. Hal tersebut setelah terjadi penyerangan dan pengerusakan fasilitas Polri di Makassar pada Jumat dini hari (14/4).
Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Makassar sudah kondusif. Hal tersebut setelah terjadi penyerangan dan pengerusakan fasilitas Polri di Makassar pada Jumat dini hari (14/4).
Setyo menjelaskan, Polri bersama TNI sudah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah yang menyebabkan penyerangan dan pengerusakan markas polisi dan Pos Lantas. Ia menegaskan, tidak ada lagi gesekan antara anggota TNI dan Polri di Makassar.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
"TNI-Polri tetap selalu solid menjaga kondusivitas di Makassar dan umumnya di Sulsel," ujarnya kepada wartawan.
Setyo berkomitmen terus bersinergi ciptakan situasi kondusif di Kota Makassar dan Sulsel pada umumnya.
Senada dengan Kapolda, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso menegaskan, masalah telah selesai dengan baik dan sudah disampaikan ke seluruh jajaran TNI Polri.
"Kami tetap solid untuk mengatasi gangguan-gangguan keamanan, apalagi menjelang Pemilu 2024," tegasnya.
Sebelumnya, Totok mengatakan, gesekan yang sempat terjadi antara anggota TNI dan Polri sudah diselesaikan dengan baik. Totok mengaku pihak Polrestabes Makassar dan Brigade sudah bertemu dan berdamai.
"Tadi Kapolda sudah menjelaskan duduk masalah dan alhamdulillah permasalahan sudah diselesaikan. Kemarin dari pihak Poltabes (Polrestabes) dengan pihak Brigade sudah kesepakatan damai dan masalah sudah selesai dengan baik dan saya untuk menguatkan," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Jumat (14/4).
Selain dengan Kapolda, kata Totok, pihaknya juga berkoordinasi dengan komandan dari TNI AL dan AU di Makassar. Koordinasi tersebut agar permasalahan tidak semakin melebar.
"Saya sudah sampaikan kepada teman-teman dari divisi Angkatan Laut dan Udara (masalah) sudah selesai dan masing-masing Siaga di suatu masing-masing jadi tidak ada yang keluar," sebutnya.
Selain itu, Totok memerintahkan jajarannya tidak ada yang bertindak di luar kontrol. Apalagi, dirinya sudah pertemuan dengan Kapolda Sulsel, dan Dandim serta Kapolrestabes.
"Tidak ada yang bertindak di luar kontrol dari pimpinannya. Hari ini, Alhamdulillah sudah ketemu dengan Pak Kapolda, Dandim dan Kapolrestabes sudah ketemu," tegasnya.
Totok mengungkapkan, setelah terjadi kesalahpahaman antara personel Polrestabes Makassar dan seorang anggota TNI, dirinya bersama Kapolda sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah. Ia menegaskan masalah keamanan masyarakat menjadi hal penting.
"Kita bekerja sama di lapangan memberi tahu mereka bahwa apa yang dilakukan itu mengganggu keamanan kenyamanan dan nantinya bisa rawan ditumpangi oleh isu-isu politik yang mana situasi kita saat ini sedang menjelang sudah berada pada tahapan Pemilu 2024," kata Totok.
Sementara Kapolda Sulsel, Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni Harso menambahkan masalah penyerangan dan pengerusakan sudah disikapi bersama Pangdam XIV/Hasanuddin. Ia menegaskan masalah yang terjadi sebelumnya sudah selesai dan tuntas. "Tentang kejadian kemarin yan diawali sebenarnya sudah tuntas dan selesai," tegasnya.
Ia menjelaskan kronologi berawal pada Rabu (12/4) pagi, personel Polrestabes Makassar melakukan patroli Ramadan. Saat patroli itulah terjadi kesalahpahaman dengan seorang anggota TNI.
"Kemudian langkah yang diambil pada saat itu yaitu saling datangi. Kemudian saling memahami tentang macam-macam yang terjadi sehingga tidak berkembang," sebutnya.
"Kita sikapi untuk menjaga situasi kondisivitas kota Makassar, saya selaku Kapolda Sulsel bersama Pangdam ini sudah sepakat menjaga kondusivitas kalau ada akses yg terjadi kita perlu adanya colling down," imbuhnya.
Ia menegaskan keamanan dan ketertiban di Sulsel, khususnya Makassar menjadi hal paling utama. "Bersama Pangdam untuk isu-is yang berkembang bisa ditangani dengan baik," tuturnya.
(mdk/rnd)