Kapolda Sumut tegaskan tak ada ampun untuk penjahat sadis
Belasan pelaku pencurian dengan kekerasan di Sumut ditembak mati polisi sejak Irjen Pol Paulus Waterpauw menjabat Kapolda Sumut pada Juli 2017. Tindakan tegas diberikan polisi terhadap para perampok yang berlaku sadis.
Belasan pelaku pencurian dengan kekerasan di Sumut ditembak mati polisi sejak Irjen Pol Paulus Waterpauw menjabat Kapolda Sumut pada Juli 2017. Tindakan tegas diberikan polisi terhadap para perampok yang berlaku sadis.
Paulus menyatakan pihaknya tidak akan memberi toleransi kepada pelaku kejahatan yang tega menganiaya korbannya. Apalagi jika mereka melakukan perlawanan terhadap petugas.
"Prinsipnya begini. Kita tahu mereka (pada pelaku kejahatan) mau hidup dengan lifestyle mereka, tapi caranya dengan merampas, menusuk dan menganiaya atau melakukan tindakan tidak manusiawi kepada korban. Kita tidak akan menolerirnya," kata Paulus seusai upacara Gelar Pasukan Operasi Zebra 2017 di Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (1/11).
Menurut jenderal berbintang dua ini, jika pelaku hanya mengambil harta tanpa menganiaya korban boleh jadi dia hanya ditangkap dan diproses. Tapi kalau menganiaya dengan sadis korbannya yang tidak berdaya, bakal ditindak tegas. "Kalau menganiaya ibu yang tidak ada daya, ibu-ibu yang hanya punya Rp 1.000 atau Rp 2.000, kita tindak tegas pelakunya," tegas Paulus.
Untuk mengantisipasi kejahatan-kejahatan yang marak belakangan ini, Polda Sumut sudah bersinergi dengan instansi lain, termasuk Kodam I Bukit Barisan.
Polda Sumut juga meningkatkan fungsi reserse di Polres-Polres. Mereka akan terus melakukan pengamatan dan penindakan pada aksi kejahatan. "Untuk penindakan di Sumut ini luar biasa, rata-rata kurang dari 30 jam pelaku terungkap. Artinya modus operandi pelaku sudah dikuasai, juga dibantu sarana pendukung IT dan sebagainya," jelas Paulus.
Sejak Paulus menjabat Kapolda Sumut, belasan pelaku kejahatan 3C (Curas, Curat, dan Curanmor) di Sumut ditembak mati. Teranyar, polisi menembak mati gembong komplotan yang kerap beraksi di Sosa, Tapanuli Selatan.
Selain pelaku 3C, polisi juga bertindak tegas pelaku kejahatan narkoba. Sejumlah tersangka bandar atau kurir juga dikirim ke kamar jenazah RS Bhayangkara Medan.