Kapolda Sumut Telusuri Video Viral Polisi Pukuli Pendemo
Menurut Agus, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun dia mengakui senggolan di lapangan adalah hal biasa.
Sejumlah video tindakan kekerasan polisi terhadap mahasiswa di Gedung DPRD Sumut beredar di media sosial. Pihak kepolisian menyatakan akan memeriksa personel yang terlibat.
Di antara video yang terkonfirmasi kejadiannya di Medan adalah saat seorang pemuda mengenakan jaket almamater hijau dipukuli sejumlah personel berseragam polisi anti huru hara. Pria berpakaian sipil dan yang berseragam cokelat juga ikut memukuli pemuda itu hingga terjajar-jajar.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa itu demam? Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas 37 derajat Celsius.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Sementara seorang pemuda lain tampak dipiting dan dibawa masuk ke lokasi parkir gedung DPRD Sumut. Dia juga tampak sempat dipukuli.
Video itu diduga diambil dari Gedung Bank Mandiri, sebelah kantor DPRD Sumut. Sementara pemukulan diduga terjadi di depan pintu keluar parkir samping kiri Kantor DPRD Sumut.
Saat ditanya soal video itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, personel yang terlibat akan diperiksa.
"Nanti kita periksa juga. Yang melakukan itu kita periksa, yang melakukan tindak pidana dalam unjuk rasa kita periksa," katanya, Selasa (24/9).
Menurut Agus, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun dia mengakui senggolan di lapangan adalah hal biasa.
"Kita juga dilempari batu. Tadi rekan-rekan wartawan juga ada yang kena lempar batu. Kira-kita kalau batu sebesar itu kena kepala kita bagaimana? Apa kita harus diam saja? Kita juga sama sama manusia," tutupnya.
Baca juga:
Kompleks GBK Jadi Sasaran Vandalisme Massa Pendemo
Polisi Pukul Mundur Mahasiswa yang Bertahan di Gedung Sate
Mahasiswa Bertahan di Slipi, Terus Lakukan Perlawanan
Polisi Tangkap Dua Mahasiswa dalam Keadaan Mabuk saat Demo di Depan DPR
Jurnalis Dianiaya Polisi dan Ratusan Mahasiswa Ditangkap saat Demo di Makassar
Terjebak Demo Mahasiswa, 6 Pelajar Dikabarkan Hilang
76 Mahasiswa Dirawat di RSPP Usai Demo di Gedung DPR