Kapolri: 2 orang tewas saat baku tembak adalah kelompok Santoso
Kapolri menegaskan, tidak akan ada penambahan pasukan yang dikerahkan.
Baku tembak antara personel Operasi Tinombala Polda Sulteng dengan kelompok sipil bersenjata diduga anggota kelompok Santoso, kembali terjadi di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, sekitar pukul 10.00 WITA, Selasa (10/2). Dalam baku tembak tersebut satu anggota polisi dan dua orang terduga anggota kelompok Santoso tewas.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan tewasnya dua orang teroris yang merupakan kelompok Santoso. "Ada dua dari kelompoknya Santoso yang meninggal, dan anggota kita tertembak kemudian sampai di rumah sakit dan tidak tertolong," kata Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/2).
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Kapan Dermaga Santolo dibangun? Mengutip laman pda.or.id, dermaga di Pulau Santolo ini dulunya dibangun tahun 1910 dengan tujuan membangun perekonomian di wilayah selatan Garut.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Bagaimana hubungan Khirani Trihatmojo dan Adira Santoso? Khiran dan Adira tampak asyik bersama, membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial.
-
Bagaimana ciri khas Soto Lamongan? Berbeda dengan sajian soto pada umumnya yang menyajikan kuah benin, soto Lamongan khas dengan kuah santannya yang gurih.
Badrodin menegaskan operasi perburuan terhadap kelompok Santoso akan terus dilanjutkan dengan kerja sama bersama TNI. "Operasi akan tetap lanjut, gabungan juga dengan TNI tapi operasi ini adalah operasi yang dipimpin oleh Kapolda (Sulawesi Tengah)" ujarnya.
Meski menyatakan akan tetap memburu habis Kelompok Santoso, mantan Wakapolri ini menyebut tidak akan ada penambahan pasukan yang dikerahkan. "Enggak ada (penambahan pasukan)" katanya.
Sebelumnya, Pimpinan Operasi Tinombala Poso, Kombes Polisi Leo Bona Lubis menjelaskan baku tembak itu berawal ketika personel operasi menerima informasi intelijen, bahwa ada sekelompok orang yang mencurigakan ingin membeli sembako di Desa Sangginora.
"Personel kemudian langsung dikerahkan melakukan penjagaan dan pencarian orang tersebut yang dilaporkan menggunakan mobil Avanza warna hitam," kata Leo di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (9/2).
Personel Operasi Tinombala kemudian berhasil mencegat mobil yang ditumpangi dua orang anggota kelompok bersenjata.
"Ketika akan diperiksa, penumpang mobil itu langsung mengeluarkan tembakan ke arah polisi, sehingga terjadi kontak senjata di antara kedua kelompok di dalam desa tersebut," beber Leo.
"Ada tiga orang meninggal dunia dalam baku tembak itu, dua dari pihak kelompok bersenjata dan satu dari kepolisian berinisial WS ber pangkat brigadir," sambung Leo.
Leo memaparkan, Korban WS mengalami luka di bagian dagu sebelah kanan tembus bagian belakang kepala. Jenazah WS sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Poso, dan kini dalam proses evakuasi ke Kota Palu.
Baca juga:
Polisi kembali tangkap terduga penyuplai logistik kelompok Santoso
Seribu personel TNI ditambah buru Santoso di Poso
Panglima TNI persilakan rakyat ikut tangkap teroris Santoso
Santoso tak kunjung tertangkap, aparat persilakan rakyat bertindak
Polri sebut terduga teroris yang diciduk di Lampung kelompok Santoso