Kisah Dermaga Santolo, Sisa Kejayaan Rempah Zaman Belanda di Garut yang Masih Ada
Selain mengenang kejayaan rempah zaman Belanda, dermaga ini cocok untuk lokasi menikmati senja.
Selain mengenang kejayaan rempah zaman Belanda, dermaga ini cocok untuk lokasi menikmati senja.
Kisah Dermaga Santolo, Sisa Kejayaan Rempah Zaman Belanda di Garut yang Masih Ada
Berbicara sejarah, wilayah Garut menyimpan berbagai peninggalan kolonial Belanda yang masih tersisa. Salah satunya adalah dermaga tua di wilayah Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet.
-
Apa peninggalan Belanda di Tapanuli Selatan? Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
-
Dimana letak terowongan peninggalan Belanda di Desa Surokonto? Lokasi terowongan itu benar-benar tersembunyi di tengah hutan.
-
Mengapa Belanda membuka Sabang sebagai dermaga? Karena kealamian pelabuhan dengan perairan yang dalam dan terlindungi alam dengan baik, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu memutuskan untuk membuka Sabang sebagai dermaga yang mulai beroperasi pada 1881.
-
Apa fungsi saluran air peninggalan Belanda di Desa Surokonto? Sampai sekarang, saluran air peninggalan Belanda yang mengalir melewati Desa Surokonto memiliki peran vital bagi warga sekitar.
-
Kenapa perusahaan genteng di Desa Berjo terkenal sejak zaman Belanda? Hasil produksi genteng dari Desa Berjo memiliki kualitas yang bagus dan terkenal sejak zaman Belanda dulu.
-
Apa kuliner yang terkenal di Bandung zaman Belanda? 'Pasar Baru yang terletak di pusat kota, tidak jauh dari Stasion, di zaman baheula (dulu), jadi pangkalan ‘manusia kalong’ yang suka begadang malam. Segala jenis makanan mentah dan matang, ada di situ,' Pasar Baru saat itu rapi dan bersih.
Dermaga ini berada persis di seberang pantai, dan memerlukan transportasi perahu untuk menjangkaunya. Biasanya, para nelayan akan menawarkan kunjungan ke dermaga Belanda dengan tarif yang disepakati.
Walau sudah ratusan tahun, bentuk dermaga ini masih utuh dan kokoh, dengan struktur tumpukan batu cadas yang dilapisi semen. Pemerintah kolonial ketika itu menggunakan dermaga ini untuk pengiriman rempah ke Eropa.
Dibuat seperti dam
Mengutip kanal YouTube Adrasa ID, dermaga ini memiliki bentuk seperti dam atau bendungan kecil. Desainnya dibuat mirip letter U, dengan lubang-lubang setengah lingkaran di bagian tengahnya.
Karena dimakan usia, sebagian dermaga sudah runtuh dan mengelupas. Namun bangunan ini masih terbilang kokoh saat dilintasi pengunjung.
“Dahulu dermaga ini difungsikan untuk parkir kapal dan perahu yang mengangkut rempah menuju Eropa,” kata kreator video di kanal tersebut.
Dibangun tahun 1910
Mengutip laman pda.or.id, dermaga di Pulau Santolo ini dulunya dibangun tahun 1910 dengan tujuan membangun perekonomian di wilayah selatan Garut.
Setelah dibangun dermaga, banyak kapal-kapal besar yang berlabuh untuk mengangkut hasil rempah dari para petani lokal. Hasil bumi pun jadi tidak sulit terjual karena memiliki akses transportasi laut.
Dermaga ini dibangun di pulau seluas lima hektare, dengan konstruksi memanjang sekira 100 meter dan lebar sekitar 50 meter. Dermaga ini bisa menampung sekitar 50 perahu pengangkut.
Angkat komoditas rempah lokal
Salah satu keuntungan dibangunnya dermaga ini adalah terangkatnya komoditas rempah lokal seperti kina, teh hingga karet. Dahulu di wilayah selatan Garut banyak perkebunan karet, namun akses pengangkutannya belum maksimal.
Kebun-kebun karet itu berada di kecamatan Cikelet seluas 7.984 hektare, Cisompet 3.659 hektare dan di Pameungpeuk seluas 664 hektare.
Karet kemudian menjadi komoditas strategis andalan Belanda di Garut karena melimpah. Dari sana, kawasan itu dikenal sebagai pengahasil karet terbesar di residen Priangan (Jawa Barat).
Jadi spot foto yang menawan
Saat ini kawasan tersebut jadi lokasi andalan untuk berswafoto. Keberadaannya di tengah laut membuatnya menjadi titik eksotis dengan pemandangan yang indah.
Paling bagus adalah berfoto di pagi hari dan sore hari, karena di dua waktu itu semburat matahrari menampakkan sisi maksimalnya.
Tak sedikit juga warga yang bermain air di sana, dan menjadikan dermaga sebagai titik yang aman.
Fenomena perpindahan air laut
Terakhir, di dermaga Santolo, pengunjung bisa melihat fenomena unik yakni perpindahan air laut dari Pantai Sayang Heulang menuju Pantai Santolo.
Fenomena ini tampak unik, karena biasanya air mengalir dari sungai ke laut. Namun ini dari laut ke laut.