Kapolri bantah Kapolda Jabar diperiksa terkait kasus judi online
Setiap Kapolda yang akan diperiksa harus seizin Kapolri.
Kapolri Jendral Pol Sutarman membantah kabar jika Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan diperiksa terkait kasus suap AKBP MB terhadap tersangka judi online. Menurut Sutarman, pemeriksaan tersebut harus seizin dirinya.
"Enggak ada pemeriksaan Kapolda. Itu harus izin Kapolri," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/8).
Sutarman menegaskan, pihaknya berjanji akan mengungkapkan kasus judi online di Polda Jawa Barat. Menurutnya, pelaku AKBP MB diduga menerima suap sekitar Rp 7 miliar dari tersangka judi online. Namun, hal itu masih didalami lagi kebenarannya.
"Itu indikasinya, indikasinya saja. Rp 7 miliar itu baru indikasi," ujar Sutarman
Sebelumnya, AKBP MB diseret ke rutan Bareskrim Polri akibat perbuatannya menerima suap dari bandar judi online dengan jumlah miliaran rupiah. Dengan imbalan uang, perwira menengah Ditreskrimum Polda Jabar ini membuka 18 rekening milik bandar judi online yang telah diblokir polisi.
"Ini sebenarnya kasus limpahan dari Biro Paminal di wilayah Jabar. Bulan Juli tahun 2014, AKBP MB selaku kasubdit juga telah melakukan tindak pidana menerima sekitar Rp 5 miliar dan USD 168 ribu. Diberikan oleh saudara AD dan T selaku tersangka pidana judi online. Kalau serah terima di rumahnya," kata Kasubdit IV Direktorat Tipikor Mabes Polri, Kombes Yudhiawan di kantornya, Kamis (14/8) lalu.