Kapolri: Jika Ketemu Kelompok MIT Lalu Mereka Melawan, Tembak Mati Saja
Dia menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apa pun dalihnya. Idham meminta petugas tak segan menembak kelompok teroris tersebut jika kedapatan melawan.
Kapolri Idham Azis mengatakan, pihaknya telah menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mencari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora atas pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11).
Dia menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apa pun dalihnya. Idham meminta petugas tak segan menembak kelompok teroris tersebut jika kedapatan melawan.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Bagaimana hubungan Khirani Trihatmojo dan Adira Santoso? Khiran dan Adira tampak asyik bersama, membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," tegasnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11).
Menurutnya, selain Polri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora. "Kita akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora," ujarnya.
Presiden Jokowi sebelumnya mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengatasi serangan teror tersebut. Dia meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya.
Dia juga memerintahkan Panglima agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror. "Saya sudah memerintahkan kapolri dan panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya," ungkap Jokowi dalam keterangannya, Senin (30/11).
Jokowi mengutuk keras aksi biadab tersebut karena sangat jelas menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat dengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan di tengah warga bangsa.
Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang diduga diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Pihak kepolisian menduga mereka merupakan anggota jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Diduga kelompok mereka," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11).
Berdasarkan informasi awal, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020. Dalam kejadian itu, terjadi tindak penganiayaan hingga pembunuhan.
Identitas keluarga tersebut adalah ayah dan ibu yakni Yasa dan Nei, kemudian anak atas nama Ulin dan suaminya, Pino. Kediamannya berada di Dusun ST 2 Lewono.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Beri Trauma Healing ke Warga Sigi Saksi Teror MIT dengan Berbagi Sembako
Polisi Duga Ali Kalora Cs Lari ke Pegunungan Sigi Usai Bunuh Satu Keluarga
Jokowi akan Beri Santunan untuk Keluarga Korban Teror di Sigi
Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Jaringan Pelaku Teror di Sigi
Mahfud MD Perintahkan Aparat Jamin Keamanan Warga Sigi dari Teror Kelompok MIT
Menko Mahfud Kutuk Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi, Pastikan Bukan Perang Suku & Agama