Kapolri Mengaku Tak Tahu Alasan Pameran Lukisan Karya Yos Suprapto Dibatalkan
Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk 'Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional, Jakarta (19/12), batal dibuka.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengaku tidak mengetahui alasan dibatalkannya pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk 'Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional, Jakarta (19/12) lalu. Pihaknya masih berusaha mencari informasi terkait hal tersebut.
"Yang jelas sampai saat ini kita masih belum tahu kenapa dibatalkan," ujar Kapolri disela peninjauan armada angkutan Natal dan Tahun Baru di Terminal Tirtonadi, Solo, Sabtu (21/12).
- Pameran Tunggal Yos Suprapto, Sampaikan Kritik Sosial Melalui Lukisan
- Kapolri Geram Lihat Bandar Narkoba Tak Kapok Bolak Balik Masuk Penjara: Saya Minta Jajaran, Tindak Tegas!
- Kapolri Beri Penghargaan, Casis Bintara Jadi Korban Begal Sampai Jari Putus Langsung Jadi Anggota Polisi
- Polri Larang Kendaraan Sumbu 3 Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Ini Sanksinya Jika Melanggar
Kapolri juga mempertanyakan apakah dalam pembatalan tersebut sudah ada kesepakatan antara kurator dengan penyelenggara pameran. Pihaknya tidak ingin mencampuri urusan keduanya.
"Posisi kita tidak dalam konteks itu. Terkait dengan masalah keamanan, apabila ada permasalahan terkait dengan pelayanan hal-hal yang dibutuhkan terkait dengan kepolisian, kita akan berikan, terimakasih," pungkasnya.
Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk 'Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional, Jakarta (19/12), batal dibuka. Pengunjung yang hadir di pembukaan pada 19 Desember 2024 malam dilarang melihat pameran yang telah dipersiapkan sejak setahun terakhir.
Menurut Yos, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima di antara 30 lukisan diturunkan namun Yos menolak.
"Saya rasa itu ekspresi kurator yang takut secara berlebihan," kata Eros Djarot, yang membuka acara, dikutip dari keterangan tertulis.