Kapolri Minta Ujian SIM Dievaluasi: Lewat Zig Zag Sesuai Tidak? Jangan Mempersulit
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seluruh anak buahnya mulai berbenah. Melakukan perbaikan sistem birokrasi pelayanan masyarakat. Tidak terkecuali, dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) sampai urus surat kendaraan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seluruh anak buahnya mulai berbenah. Melakukan perbaikan sistem birokrasi pelayanan masyarakat. Tidak terkecuali, dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) sampai urus surat kendaraan.
"Kalau kita lihat, pembuatan SIM juga masih sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan dan seterusnya. Dan tentunya kita akan selalu lakukan perbaikan," kata Sigit saat pidato dikutip lewat channel youtube Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Rabu (21/6).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Bagaimana Sagil bisa viral? Kisah Sagil pun viral di media sosial, terlebih saat dirinya memakai seragam SD dan berdiri berdampingan dengan rekan-rekannya. Tinggi badan Sagil pun terlihat begitu mencolok dari yang lain. Saat berdiri bersama orang dewasa, ia masih terlihat paling tinggi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Sigit mengingatkan, tujuan dilaksanakan ujian mendapatkan SIM adalah demi keselamatan para pengguna jalan. Sebagai bentuk tes untuk bagaimana membuktikan keterampilan saat mengendarai kendaraan.
Oleh sebab itu, Kadiv TIK Irjen Slamet Uliandi, Asops Kapolri Irjen Agung Setya, dan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi diminta melakukan perbaikan. Terutama mengedepankan sisi digitalisasi dan evaluasi praktek yang ada selama ini.
"Saya minta Kakorlantas tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak yang melewati zig zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki," sebutnya.
Kapolri tak ingin ada kesan mempersulit masyarakat. Berujung timbulnya praktik-praktik korup yang dilakukan petugas. Akibat masyarakat ingin lolos demi mendapatkan SIM karena ujian yang sulit.
"Jangan terkesan pembuatan ujiannya khususnya praktik ini hanya untuk mempersulit. Dan ujung-ujungnya di bawah meja, enggak tes, malah lulus. Ini harus dihilangkan," katanya.
"Jadi saya minta studi banding segera, kalau bisa satu bulan ini ujian praktik SIM dipermudah, disesuaikan," tambahnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com