Kakek 63 Tahun Berhasil Lulus Ujian SIM di Polres Serang, Lintasan Baru Tanpa Zigzag
Diubahnya jalur ujian SIM membuat kakek 63 tahun lulus.
Diubahnya jalur ujian SIM membuat kakek 63 tahun lulus.
Kakek 63 Tahun Berhasil Lulus Ujian SIM di Polres Serang, Lintasan Baru Tanpa Zigzag
Diubahnya jalur ujian SIM oleh kepolisian pusat, memudahkan para peserta. Saat ini, pola jalurnya dibuat mirip sirkuit dengan lebar yang ditambah. Alhasil seorang kakek berusia 63 tahun bernama Muharam asal Serang berhasil selesai dengan baik.
Menurut Muharam, ujian SIM yang ia lakukan di Polres Serang Kota (Serkot) itu jadi lebih mudah. Sebelumnya dia sempat gagal, karena jalur yang dilalui memiliki lekukan tajam, dan cukup sempit. Cerita Muharam membuktikan desain jalur baru ujian SIM saat ini semakin mudah dijalankan oleh warga yang hendak membuat lisensi mengemudi.
Revisi jalur ujian oleh Polri memudahkan pembuat SIM
Sebelumnya, Muharam sudah mengikuti ujian SIM pada pekan lalu, namun gagal karena bentuknya yang zigzag, dan mirip angka delapan. Menurutnya, setelah bentuk rute diubah, maka praktik ujian SIM jadi semakin mudah, sehingga warga semakin semangat dalam menjalankan praktik tersebut. “Alhamdulillah syukur, sekarang agak mudahan, dibandingkan angka delapan sama zig-zag itu. Pernah (uji praktek), enggak lulus, satu kali. Ini yamg kedua, ada peraturan baru Kakorlantas ini ada kemudahan," kata Muharam, mengutip Liputan6, Selasa (8/8).
Didampingi petugas
Muharam juga mengaku, selain dimudahkan oleh bentuknya yang kian sederhana, para petugas yang berjaga di lokasi pun sigap untuk membantu peserta yang mengalami kesulitasn. Dia mengaku, kesalahan pada ujian di jalur lama adalah kakinya terjatuh ke aspal saat berbelok. ” Dua kali (percobaan), yang pertama kaki jatuh. Enggak bingung, apalagi pak petugas diberi arahan. Saya punya SIM, cuma mati satu minggu,” katanya lagi.
Pola zig-zag dan angka delapan dihilangkan
Saat ini, jalur lintasan untuk ujian SIM telah direvisi oleh Korlantas Polri dan dibuat sederhana. Menurut Kanit Regiden Satlantas Polresta Serkot, Iptu Rian Nugroho, pola zigzag yang sebelumnya ada, dengan ukuran yang sempit dan menyulitkan peserta.
Desainnya lebih menyerupai sirkuit, dengan menambahkan garis pembatas berupa paralon di pinggirnya. Desainnya juga dibuat hitam tanpa pembatas. "Kita dari Satpas Polresta Serkot telah mengubah sesuai peraturan Kakorlantas, jalur zig-zag dan angka delapan kami hapuskan, jadi empat item kami jadi satukan seperti sirkuit, angka 8 kita ubah jadi huruf S, agar mempermudah pemohon, memang banyak suara-suara diluar dari pemohon kesulitan angka delapan yang berputar," kata Rian
Semangat kakek Muharam patut diikuti peserta lain
Semangat Kakek Muharam dalam menjalankan praktik ujian SIM C sendiri patut diikuti dan diapresiasi, lantaran dia masih terus mencoba walau beberapa kali gagal. Menurut dia, kakek Muharam merupakan sosok yang pantang menyerah, karena terus bersemangat mengikuti ujian, demi mendapatkan SIM dan tertib berlalu lintas.
"Beliau kita kasih kesempatan dua kali mencoba, pada saat ujian tidak perlu lagi mengulang, langsung lulusan," kata petugas yang masa kecilnya tinggal di Magetan, Jawa Timur itu
Perubahan jalur ujian sendiri mulai berlaku sejak Senin, 7 Agustus 2023 lalu.