Kapolri: Pesta demokrasi itu senang-senang, tahun politik itu menakutkan
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk mewujudkan Pilgub 2018 yang damai. Dia meminta agar tahun ini disebut sebagai tahun pesta demokrasi, jangan tahun politik. Meski pada praktiknya sama saja, menurut Tito setiap kata memiliki makna yang berbeda.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk mewujudkan Pilgub 2018 yang damai. Dia meminta agar tahun ini disebut sebagai tahun pesta demokrasi, jangan tahun politik. Meski pada praktiknya sama saja, menurut Tito setiap kata memiliki makna yang berbeda.
"Pesta demokrasi itu senang-senang, tahun politik itu menakutkan, semua orang ketar ketir, investor takut kebijakan pemimpin berubah," terangnya saat meresmikan gedung Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan No 1 Kota Semarang, Jumat (23/3).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
Tito mengatakan, peresmian gedung yang dihadiri lintas elemen tersebut adalah bukti kedamaian dalam lingkup yang lebih kecil.
"Hari ini jumlahnya yang hadir mungkin tidak ada lima ratus orang, tapi yang hadir ada Plt gubernur, ketua DPRD, ada tokoh agama semua selama kita semua sepakat pilkada damai, Jateng pasti damai, karena tiap tokoh di sini mewakili ribuan umat, atau anggotanya masing-masing," kata Tito.
Dia menjelaskan, pilkada di seluruh daerah di Indonesia akan berbeda dengan yang pernah terjadi di Jakarta. Di ibu kota menurutnya ada empat faktor yang membuat situasi memanas.
"Yakni ketidaksukaan figur, faktor keturunan, perbedaan kepercayaan, dan elemen parpol," tandas Tito.
Tito melihat, empat elemen itu tidak ada di Jateng. Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, gedung baru Polda Jateng memiliki konsep humanis, termasuk dari tampilan luar.
Saat ini banyak warga yang sering selfie atau foto bersama dengan latar belakang miniatur stupa Borobudur.
"Konsepnya gedung harus humanis, antara lain pagar. Kami desain dengan salah satu keajaiban dunia, Borobudur, juga logo Polda Jawa Tengah. Setelah kami tempati akhir Desember, saat CFD atau malam hari jadi ajang selfie," terang Condro.
Baca juga:
Kapolri: Masyarakat tidak perlu takut skimming
Ke Mabes, Megawati dan Kapolri bahas sinergitas BPIP dengan Polri
Johan Budi yakin Kapolri sudah lapor Jokowi soal perkembangan kasus Novel
Bertemu ulama besar Depok, Kapolri minta doa agar Indonesia kuat dan tak terpecah
Kapolri pimpin sertijab M Iriawan dan tiga Kapolda
Ganjil-genap di Tol Cikampek, Kapolri sebut beban kendaraan turun 50 %