Kapolri Turunkan Propam dan Irwasum Pantau Polda Riau Tangani Karhutla
Kapolri Turunkan Propam dan Irwasum Pantau Polda Riau Tangani Karhutla. Tito mengingatkan kepada anak buahnya di Riau agar serius menangani musibah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini belum selesai, bahkan kabut asap semakin parah di Pekanbaru.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengirimkan tim Propam dan Irwasum Mabes Polri untuk menilai kinerja jajaran Polda Riau dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. Penilaian itu baik upaya pemadaman maupun penegakan hukum terhadap pelaku pembakar lahan perorangan dan korporasi.
"Saya akan kirim tim untuk mengintensifkan upaya penegakan hukum. Maka dari itu saya sampaikan tadi silakan bergerak dan nanti akan ada tim penilai dari Mabes Polri. Jajaran Irwasum dan Propam yang akan mengecek wilayah. Targetnya adalah Polda, Polres, dan Polsek," ujar Tito usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Hotel Novotel Pekanbaru, Senin (16/9).
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
Tito mengingatkan kepada anak buahnya di Riau agar serius menangani musibah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini belum selesai, bahkan kabut asap semakin parah di Pekanbaru.
"Tadi pagi saya adakan video konferensi untuk seluruh Polda dan Polres di Indonesia dengan penekanan pada enam Polda paling utama yaitu Polda Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalsel, dan Kalteng. Juga ada level duanya yaitu Lampung, Sumatra Utara, Kaltim, Kalimantan Utara, termasuk Jawa dan NTT," kata Tito.
Tito memberikan Pulling (daya tarik) dan Pushing (dorongan) pada jajaran agar lebih termotivasi dan serius dalam melaksanakan tugasnya. Artinya, Tito akan memberikan reward jika anak buahnya sukses mengatasi kebakaran lahan. Dan sebaliknya, jika gagal akan dicopot.
"Ya namanya manusia masalah manajemen. Bagaimana agar mereka tertarik melakukan aktivitasnya secara maksimal dan bagaimana agar mereka terpacu. Jadi seandainya di Polda itu dari penilaian kita ada yang tidak terkendali, dan tidak ada upaya maksimal apalagi tidak ada penangkapan, out (dicopot). Mau Kapolda, Kapolres, Kapolsek out," tegasnya.
Selanjutnya jika anak buahnya menjalankan tugas dengan maksimal dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, Tito akan memberikan reward atau hadiah.
"Seandainya mereka berhasil melakukan penangkapan, tangkap tangan, dan lain-lain. Sesuai dengan greatnya, setiap Polda, Polres, itu berbeda-beda, kita kasih reward mau sekolah, promosi, termasuk KPLB sehingga mereka akan terpacu. Kita akan buktikan ini," tandasnya.
Baca juga:
Cerita Relawan Samarinda Bertemu 3 King Cobra saat Padamkan Karhutla
Jokowi: Aparat Tindak Tegas Perusahaan Maupun Perorangan Terlibat Kebakaran Hutan
Presiden Jokowi Tiba di Pekanbaru di Tengah Kabut Asap Kebakaran Hutan
Jokowi Kesal Karhutla Terus Terjadi: Kita Lalai Lagi
Pimpin Rapat Karhutla di Riau, Jokowi Marah Singgung Peran Pemda
Bos Bappenas Klaim Lokasi Ibu Kota Baru Terbebas dari Titik Api