Kapolsek Panongan bantah ditangkap gara-gara kasus narkoba
Menurutnya saat kejadian, Harnowo sedang tidur di Mapolsek.
Kapolsek Panongan Kabupaten Tangerang, AKP Harnowo membantah ditangkap terkait kasus narkoba. Dia mengaku bingung dengan pemberitaan yang menyebutkan dugaan dirinya dicokok saat pesta sabu dengan dua polisi.
"Jadi saya itu tidak pernah ditangkap, saya juga bingung katanya dalam berita dengan anggota, anggota yang mana saya juga tidak tahu," kata Harnowo kepada wartawan, Kamis (21/1).
Harnowo lantas bercerita saat itu dirinya mendatangi Dedy yang seharusnya piket, ke lapak pemancingan milik Dedy, Sabtu malam (16/1).
"Saya akhirnya datang ke lokasi. Karena anggota bilang ke saya, malas ah istrinya nanti bawa-bawa kita. Nanti sama istrinya dikait-kaitkan masalah keluarga," tutur Harnowo.
Setelah itu, dirinya yang mengaku sedang sakit datang ke lapak pemancingan Dedy. Ketika datang, dia melihat Dedy sedang merebus sesuatu, tak lama kemudian Harnowo menyampaikan kepada Dedy bahwa dirinya kelaparan. Kemudian Dedy meminta seseorang untuk membelikan Harnowo makanan.
"Saya paksaian saya ke sana, saya ke tempatnya Dedy. Saya lihat Dedy sedang merebus-rebus apa, saya juga enggak tahu lah, ada di situ dia. Saya lapar, saya kasih uang Rp 50 ribu lalu dibelikan makanan," kata Kapolsek.
Setelah itu, kata Harnowo, istri Dedy datang dengan menggunakan mobil tanpa menghidupkan lampu kendaraan.
"Saya tahu, tapi mereka kemudian ribut lah, saya lalu bilang kepada istrinya Pak Dedy saya mau minum obat dulu karena sedang sakit. Istrinya sempat bilang ke saya, ini katanya piket kok di sini, saya bilang iya saya juga samperin dia karena dia tak piket," katanya.
Harnowo lantas kembali ke Polsek. Sesampainya ditunggu lama, Dedy tidak juga datang ke Mapolsek. Karena Harnowo kurang sehat, dirinya terpaksa tidur di Mapolsek hingga akhirnya pulang dari bertugas di Polsek, Minggu (17/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Lalu siapa yang terlibat sabu? "Si Dedy yang terkait narkoba, bukan saya," katanya.
Saat ditanya keberadaan Dedy, Harnowo mengatakan, Dedy sedang berada di Polresta Tangerang.
"Kalau Pak Dedy katanya di Polres kan, katanya soal narkoba, tapi saya enggak tahu, saya enggak ditangkap, saya enggak pernah digerebek tidak seperti dalam pemberitaan," katanya.
Baca juga:
Kapolsek dan anak buah diduga nyabu, polisi amankan barang bukti
Asyik nyabu bareng anak buah, Kapolsek Panongan Tangerang ditangkap
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.