Karhutla di Ogan Ilir Mendekat ke Permukiman, 4 Heli Dikerahkan untuk Pemadaman
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan sejak Selasa (3/8). Api belum berhasil dipadamkan, bahkan mulai mendekati permukiman dan pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalinsum).
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan sejak Selasa (3/8). Api belum berhasil dipadamkan, bahkan mulai mendekati permukiman dan pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalinsum).
Kebakaran lahan terjadi tepatnya di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir. Lokasinya berdekatan dengan permukiman.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
Api pertama kali muncul pada Selasa (3/8). Hingga tengah malam, petugas pemadam dari Polri, TNI, Manggala Agni, dan masyarakat berjibaku memadamkan api, namun tidak sepenuhnya padam. Api yang berhasil dipadamkan baru seluas 2 hektare.
Pagi tadi, api kembali membesar hingga masuk ke ke permukiman dan jalan raya. Vegetasi lahan semak belukar yang kering membuat api cepat menyebar ke sekelilingnya.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengatakan, luasan karhutla belum diketahui, karena kebakaran masih terjadi. Pemilik lahan juga belum diketahui.
"Luasannya belum tahu karena sampai sekarang masih marak. Tapi diperkirakan cukup luas karena berupa hamparan," ungkap Ansori, Rabu (4/8).
Empat unit helikopter dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dari udara. Sementara satgas darat berjibaku memadamkan api menggunakan pompa air dan mobil damkar.
"Tadi malam api sempat padam, tapi tadi kembali menyala di tempat lain tapi di hamparan yang sama," ujarnya.
Kebakaran mengibatkan asap tebal di Jalinsum. ©2021 Merdeka.com
Kebakaran menimbulkan asap pekat di Jalinsum, sehingga membahayakan pengendara. Sejauh ini belum ada laporan rumah warga yang terbakar akibat kejadian itu.
"Lokasinya memang di pinggir jalan dan dekat permukiman, asap masih membumbung tinggi," pungkasnya.
Baca juga:
BMKG Pantau 20 Titik Panas di Sumatera Utara
Kepanikan Warga Selamatkan Hewan Ternak dari Kebakaran Hutan Turki
BPBD Waspadai Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Penajam Paser Utara
Kebakaran Lahan dan Pembuatan Kanal Penyebab Utama Kerusakan Lahan Gambut
Tim Restorasi Gambut Daerah: Kebakaran Lahan Ogan Ilir di Lokasi Sama Seperti di 2019
Berjibaku Memadamkan Hutan Yunani