Karyawan mogok kerja, ruas tol lingkar luar ditutup 28-30 Oktober
Aksi demo ini untuk menagih janji Jasa Marga yang bakal mengangkat ribuan karyawan.
Para pengguna jalan tol khususnya di Jabodetabek siap-siap menahan kecewa. Pada tanggal 28 Oktober sampai 30 Oktober 2015, rencananya 1.000 lebih pekerja pintu tol PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT JLJ), selaku anak usaha PT Jasa Marga, melakukan mogok kerja.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat menuturkan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk proses 3.000 lebih pekerja yang akan dijanjikan masuk sebagai karyawan tetap di PT JLJ per November 2015. Sayangnya, rencana itu terancam gagal dilakukan.
Penyebabnya, kata Mirah, Jasa Marga justru membuat anak usaha baru bernama PT Jasa Layanan Operasi (PT JLO). Nantinya ribuan karyawan itu bakal dipindahkan ke anak usaha baru ini.
"Merasa dibohongi oleh Direksi PT Jasa Marga, 1.000 lebih pekerja pintu tol akan melakukan mogok kerja pada tanggal 28 Oktober sampai 30 Oktober 2015. Kami menuntut Direksi Jasa Marga memenuhi janji tertulisnya kepada 3.000 lebih pekerja kontrak di PT JLJ, untuk menjadi pekerja tetap di PT JLJ," kata Mirah kepada merdeka.com, Selasa (20/10).
Dalam perjanjian itu, Mirah menuturkan ribuan pekerja kontrak ini bakal mendapatkan kesejahteraan sebagai pekerja tetap usai dua tahun jadi bekerja. Adapun tawaran yang dijanjikan Jasa Marga kepada karyawan kontrak PT JLJ, antara lain menerima upah setahun sebanyak 20 bulan gaji, bonus tahunan 5 bulan gaji, dan tunjangan-tunjangan lainnya.
"Namun kenyataannya janji tertulis tersebut diingkari oleh Direksi PT Jasa Marga yang justru membentuk anak perusahaan baru yaitu PT JLO," ungkapnya.
Jasa Marga, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan pekerja PT JLO akan mengambil 3.000 pekerja PT JLJ. Ini membuat para pekerja merasa dilempar-lempar dan dikecewakan.
"Jasa Marga mau lari dari tanggung jawab terkait pengangkatan pekerja kontrak menjadi pekerja tetap di PT JLJ" tegasnya.
Rencananya penutupan jalan tol ini akan dilakukan pada ruas tol Pondok Ranji, tol Pondok Pinang, tol Fatmawati, tol Ampera, tol Lenteng Agung, tol Kampung Rambutan, tol Pasar Rebo, tol Bambu Apus, tol Jatiwarna, tol Jati Asih, tol Kalimalang, tol Cikunir, tol Bintara, tol Pulo Gadung, tol Rorotan.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Bagaimana borgol bekerja? Borgol atau gari adalah alat yang digunakan untuk membelenggu tangan, biasanya pelaku atau terduga pelaku kejahatan.
-
Bagaimana haji plus bekerja? Haji plus diorganisir oleh penyelenggara haji khusus yang memanfaatkan alokasi visa dari kuota haji yang ditentukan oleh pemerintah. Aturan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019, yang menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan haji plus.
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Bagaimana cangkir ini bekerja? Memanfaatkan efek gabungan dari permukaan, yang disebut sebagai kondisi "pembasahan", dan geometri cangkir. Pembasahan adalah istilah untuk bagaimana cairan mempertahankan kontak dengan permukaan padat saat disatukan. Saat astronot mendekatkan bibir mereka, cairan itu secara spontan ditarik ke dalam mulut mereka.
Baca juga:
Setahun Jokowi-JK, Menhub Jonan banggakan mengurus 237 bandara
Proyek kereta cepat, Ketua MPR sindir keadilan sosial gaya Jokowi
Ganjar marah besar dibohongi pemborong jalur lingkar Wonogiri
Indef nilai Jokowi belum bisa benahi ketimpangan infrastruktur