Kasad isyaratkan paham komunis kembali berkembang di Indonesia
Guna mencegahnya, Mulyono mengajak rakyat menegakkan 4 pilar kebangsaan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Mulyono mengungkapkan sudah ada indikasi paham komunis kembali berkembang di Indonesia. Indikasi tersebut terlihat ketika mulai ada desakan dari kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengubah fakta sejarah.
Hal tersebut disampaikan ketika dirinya menjadi tamu khusus dalam acara renungan dan doa bersama peringatan 50 tahun G30SPKI yang digelar Kodam Jaya di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya Jakarta.
"Kita menyadari indikasi kembali ideologi komunis berkembang lagi di Indonesia. Desakan dari kelompok tertentu yang ingin mengubah fakta sejarah dengan seolah-olah mereka lah yang menjadi korban," ujarnya dalam sambutan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya Jakarta, Rabu (30/9).
Dia juga menilai, sebagai generasi penerus bangsa perlu untuk memahami peristiwa kelam G30S/PKI sebagai fakta sejarah yang tidak terbantahkan.
"Sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memahami peristiwa G30S merupakan fakta sejarah yang tidak terbantahkan dari kelompok ideologi komunis," ujarnya.
Lebih lanjut, dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk merenungkan peristiwa kelam itu guna menjaga kewaspadaan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
"Merenungkan kembali guna menggugah kewaspadaan kita agar kejadian agar tidak terulang," sambung Mulyono.
Oleh karena itu, agar paham tersebut tidak lagi berkembang, dia mengajak seluruh masyarakat untuk meneguhkan 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI dalam hidup berbangsa dan bernegara.
"Saya ingin mengajak untuk meneguhkan 4 pilar kebangsaan untuk konsensus nasional, Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI. Keempat adalah pilar agar dijaga dipelihara dan dipertahankan dalam berbangsa dan bernegara," tutupnya saat sambutan.
Baca juga:
50 tahun G30S/PKI, Kasad & Pangdam Jaya doa bersama di Lubang Buaya
Peringati G30S, massa di Malang bakar bendera PKI
Istana geram ada pesan berantai Jokowi minta maaf ke keluarga PKI
Datangi Kantor Media, massa bakar dan injak-injak atribut palu arit
Pemerintah abai, UI gelar acara peringatan tragedi 65
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).