Kasad Sebut Pendidikan di Secapa AD Tetap Berjalan dengan Pengawasan Ketat
Mereka yang terkonfirmasi positif menjalani isolasi dengan pengawasan. Kemudian, asupan makanan, olahraga hingga jam istirahat diatur lebih ketat. Hal ini untuk memastikan mereka kembali negatif dari virus. Terlebih, mayoritas dari mereka masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Kegiatan pendidikan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) tetap berjalan meski ditetapkan sebagai klaster Covid-19 di Jawa Barat. Tetapi, ada pengawasan khusus yang dilakukan kepada para calon perwira.
"Kegiatan mereka masih berlanjut sesuai kurikulum, kebetulan mereka sudah selesai semua jadwal yang bersifat akademis atau latihan keluar. Jadi ini adalah minggu terakhir sebelum mereka akan ditutup pendidikannya yang rencananya akhir bulan ini," ujar Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa di Makodam III Siliwangi, Bandung, Sabtu (11/7).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Hanya saja, ada perbedaan yang signifikan terkait kegiatan calon perwira setelah Secapa AD menjadi klaster penyebaran Covid-19. Mereka yang terkonfirmasi positif menjalani isolasi dengan pengawasan.
Kemudian, asupan makanan, olahraga hingga jam istirahat diatur lebih ketat. Hal ini untuk memastikan mereka kembali negatif dari virus. Terlebih, mayoritas dari mereka masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Selain pemberian obat, kepada setiap mereka kita berikan obat, tapi juga kita awasi dalam hal istirahat. Jam 21.00 WIB istirahat, handphone mati, dengan harapan mereka punya jam istirahat yang cukup, more less sekitar delapan jam. Kemudian makan pun kita awasi, karena kita ingin mereka habis. Setelah itu mereka olahraga, olahraga yang tidak membuat mereka exhausted atau kelelahan," kata dia.
"Hampir semua tidak merasakan apapun juga sebenarnya. Positif itu adalah diagnosa, tapi secara realita mereka tidak merasakan apa apa, tapi tetap kita batasi supaya kegiatan mereka tidak berhubungan langsung dengan mereka yang negatif," jelasnya.
Kasad Pesan Jaga Imun dan Pakai Masker
Jenderal Andika menjelaskan alasannya mengunjungi Secapa AD dan sempat berinteraksi dengan calon perwira yang positif Covid-19.
"Kenapa tadi saya ke sana? Karena memang itu fakta bahwa dari 1.198 siswa, mereka tinggal di 29 barak, itu ternyata ada 207 siswa yang hidup bersama mereka yang tidak ketularan. Itu yang hari-hari berada di dalam barak," kata dia.
"Belum lagi tentang staf tadi, staf atau pelatih yang ada di Secapa itu yang terkena ada sekitar 200an. Sedangkan jumlah seluruh staf di Secapa itu hampir 800 orang," sambung dia.
Menurut dia, orang yang dalam satu lingkungan tetap ada kemungkinan untuk tidak tertular. Ia pun menceritakan, ada salah seorang prajuritnya yang berpangkat sersan mayor positif Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. istri dari anak buahnya itu pun dinyatakan negatif setelah serangkaian tes.
"Jadi orang yang hidup dalam satu rumah pun belum tentu kemudian ketularan. Kalau saya ditanya apa pesan saya kepada masyarakat, menurut saya, yang penting masing-masing menjaga imunitas tubuh, kemudian mereka berusaha paling mutlak adalah memakai masker ketika berinteraksi dengan orang yang baru dikenal, atau bukan yang sehari-hari di dalam rumah," imbuhnya.
"Selebihnya kita tidak pernah tahu, karena bukan saja dari anggota kita di dalam Secapa, kita tidak pernah tahu. Dan saya juga tidak akan so tahu untuk menentukan sumbernya itu dari mana, enggak bisa. Begitu banyak kemungkinan dan variabel (mengenai penyebaran virus)," pungkasnya.
Baca juga:
Kasad Sebut Sumber Awal Sebaran Covid-19 di Secapa AD Belum Diketahui
Kasad Ungkap Covid-19 Klaster Secapa AD Bermula Saat Dua Perwira Berobat ke RS
Kasad Sebut 1.280 Orang di Secapa AD Terpapar Covid-19, 991 Perwira Siswa
Saat Covid-19 'Menyerang' Sekolah Prajurit
Doni Monardo Soal Klaster Secapa AD: 17 Dirawat, Sisanya Beraktivitas Biasa
Gugus Tugas Covid-19 Periksa Lokasi Aktivitas Perekonomian Sekitar Secapa AD