Kasal Pastikan KRI Nanggala-402 Rutin Pemeliharaan Menengah Tiap Tahun
“Melaksanakan pemeliharaan menengah dan docking dan dalam rangka latihan di tahun 2021 dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah,” katanya.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, mengungkapkan riwayat pemeliharaan Kapal Selam KRI Nanggala 402 sebelum insiden tenggelam terjadi. Yudo menjelaskan bahwa KRI Nanggala rutin melakukan perawatan setiap tahun.
“Pada tahun 2012 KRI nanggala-402 menjalani perawatan overhaul di kalangan DSMI Korea Selatan," kata Yudo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (6/5).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402) pada 21 April 2021? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Dimana KRI Nanggala (402) melakukan latihan penembakan torpedo yang menyebabkan tenggelamnya? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya.
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
Setelah 2012, pemeliharaan menengah dilakukan rutin setiap tahun. "Selanjutnya setiap tahun dilaksanakan proses pemeliharaan tingkat menengah di kotama hingga 2020 melaksanakan pemeliharaan menengah Dikotama dan docking," ucapnya.
Pada awal 2021 juga dilakukan pemeliharaan tingkat menengah, “Melaksanakan pemeliharaan menengah dan docking dan dalam rangka latihan di tahun 2021 dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah,” katanya.
Terkait latihan peluncuran torpedo, KSAL menjelaskan bahwa lathan itu rutin untuk mengasah kemampuan prajurit.
“Dapat dilihat bahwa latihan penembakan torpedo dari kapal selam merupakan latihan rutin yang bertujuan untuk melatih kemampuan prajurit dan demikian dapat dikatakan bahwa KRI nanggala-402 sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo,” tandasnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menjadi momentum yang tepat untuk mengevaluasi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL. Hal itu disampaikan Panglima dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI.
“Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi tentang kondisi alutsista TNI khususnya kapal selam yang dimiliki TNI AL. Dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melanjutkan modernisasi kapal selam,” kata Panglima, Kamis (6/5/2021).
Hadi menyampaikan bahwa tenggalamnya KRI Nanggala menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia, terlebih publik menjadi lebih paham risiko tinggi para prajurit kapal selam saat bertugas.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Sebelum Tenggelam, KRI Nanggala-402 Sudah 17 Kali Latihan Penembakan Torpedo
Kronologi KRI Nanggala 402 hingga Dinyatakan Tenggelam
Panglima TNI: Insiden KRI Nanggala-02 Jadi Waktu Tepat Evaluasi Alutsista
Bahas KRI Nanggala 402, DPR Gelar Rapat Bareng Panglima TNI dan Kasal
CEK FAKTA: Hoaks Foto Temuan Sajadah Utuh Saat Pencarian KRI Nanggala 402