Kasus-3 dan Kasus-10 Sudah Negatif Corona, Tinggal Tunggu Hasil Lab Kedua
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, dua pasien atas kasus-3 dan kasus-10 dinyatakan negatif virus corona dari hasil laboratorium pertama. Sebelumnya, keduanya tersebut sempat dinyatakan positif virus COVID-19.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, dua pasien corona kasus-3 dan kasus-10 telah dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan laboratorium pertama. Sebelumnya, kedua pasien ini sempat dinyatakan positif COVID-19.
"Jadi pasien nomor 10 yang nasional itu di kita, jadi yang sudah konferensi negatif itu pasien nomor 3 dan nomor 10," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (12/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
Syahril menuturkan, apabila hasil laboratorium kedua dari kasus 3 dan 10 tersebut dinyatakan negatif, maka kedua pasien tersebut diperbolehkan untuk pulang atau kembali bersama keluarga.
Saat ini, kondisi kedua orang tersebut dalam keadaan baik dan tidak mengalami perburukan serta masih dalam kondisi stabil. Sehingga, pihaknya masih menunggu hasil lab kedua dari pasien nomor 3 dan 10.
"Tadi rencana mau kita pulangkan hari ini, ternyata sampai hari ini labnya belum selesai dan kita belum mendapatkan hasil," tuturnya.
Sebab, dalam SOP yang ditetapkan, pasien harus lebih dulu dua kali melalui tahap pemeriksaan sebelum diperbolehkan pulang. Hasil lab mestinya sudah keluar hari ini. Namun ternyata ditunggu sampai sore belum juga keluar.
"Tetapi, kondisi pasiennya Alhamdulillah semua baik sama seperti kemarin stabil tidak terjadi perburukan semua baik, tensi keadaan umum, kemudian interaksi, kemudian bisa melakukan kegiatan sehari-hari," ungkap Syahril.
Jika sudah boleh pulang, keduanya harus perbanyak istirahat di rumah demi menjaga kesehatannya. Dia juga mengimbau, pasien ini tak bisa kontak langsung dengan masyarakat sekitar.
"(Boleh kontak langsung) Ya jadi gini, sama seperti penyakit lain saya kira ya, kalau kita abis dari rumah sakit samakan perlu istirahat di rumah jugakan ya. Jadi janganlah berbondong-bondong untuk besuk, kasihan dia biar istirahat," jelasnya.
"Yang kedua dibutuhkan juga dia untuk pemulihan kesehatannya. Artinya kalau dikatakan ada namanya self isolation, jadi mengisolasi sendiri, baik dia sendiri atau keluarganya. Tetapi jangan disebut dengan isolasi yang menakutkan, seolah-olah dia enggak boleh keluar tapi terbatas, pakai masker tetap," pungkasnya.
(mdk/rnd)