Kasus Ayah Bunuh Anak di Kediri: Saat Pingsan Korban sempat Diperkosa, Lalu Ditenggelamkan
Sang ayah sakit hati dengan perkataan anaknya yang kerap kali mengeluarkan kata tak enak kepadanya.
Terungkap motif sang ayah tega membunuh putri kandungnya sendiri
Kasus Ayah Bunuh Anak di Kediri: Saat Pingsan Korban sempat Diperkosa, Lalu Ditenggelamkan
Suprapto (53) pelaku pembunuhan DL (20) anak kandung yang menggemparkan Kediri akhirnya ditangkap. Ironisnya, pelaku sempat mencabuli korban sebelum dibunuh.
Pelaku yang juga ayah kandung DL ditangkap setelah sepekan diburu polisi. Tersangka ditangkap di wilayah Tulungagung.
- 4 Anak Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa, KPAI Desak RUU Pengasuhan Anak Disahkan
- Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat
- 4 'Anak Kolong' ini Ikuti Jejak Ayah jadi Tentara, Tak Disangka Nasibnya Jadi Kasad Hingga Panglima TNI
- Ungkapan Hati Seorang Ibu untuk Anaknya, Penuh Makna Menyentuh Jiwa
Pelaku tega berperilaku keji lantaran sakit hati. Dia sering mendapat makian dari korban dan keluarganya. "Tersangka mempunyai rasa dendam karena sering dikata-katain oleh korban. Tersangka tidak terima. Sehingga muncul perasaan membunuh," kata Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra saat Konferensi Pers, Senin (17/7).
Rizkika mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, tersangka sempat melakukan pencabulan kepada korban. Sebelum akhirnya menghabisi nyawa sang anak kandung.
Upaya pencabulan itu, lanjut Rizkika, terjadi pada Rabu (17/7), setelah korban pulang bekerja.
"Di hari Rabu (5/7), korban pulang kerja sekitar pukul 21.00 WIB malam, pelaku menghampiri korban yang ada di kamar dan langsung mencekiknya," tutur Kasat Reskrim Polres Kediri, Rizkika.
Diseret ke Kamar Mandi
Korban kemudian pingsan setelah dicekik pelaku. Setelah melihat anaknya pingsan, pelaku malah mencabulinya. "Setelah korban tidak sadarkan diri. Kemudian pelaku membawa korban ke kamar mandi dan mencabulinya," kata dia.
Korban Ditenggelamkan
Setelah pencabulan tersebut, kata Rizkika, tersangka kembali berupaya membunuh dengan menceburkan wajah korban ke air. "Pelaku memastikan apakah korban masih bernapas dan nadinya masih ada. Lalu pelaku menenggelamkan wajah korban ke air. Ini sesuai dengan hasil autopsi kalau korban meninggal karena paru-paru terisi air," ujar Rizkika.
Korban Dimasukkan ke Karung
Tak sampai di situ, Rizkika melanjutkan, tersangka kemudian memasukkan korban ke dalam karung berwarna putih. Dengan kondisi mulut tertutup lakban serta tangan dan kakinya terikat. Kemudian, tersangka membawa pergi mayat korban ke daerah Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu. Sampai kemudian, warga menemukan mayat korban pada Sabtu (8/7).
Kronologi Penemuan Mayat
Kronologi
Sekadar mengingatkan, mayat DL dalam kondisi terbungkus karung ditemukan oleh Imam Khanafi (45) petani setempat di area sawah Desa Bulupasar. Pada mulanya, seonggok karung itu dikira sampah, hingga dipindahkan karena menyumpat saluran irigasi pada Kamis pagi (6/7) sekira pukul 14.00 WIB. Dan mayat terbungkus karung itu benar-benar diketahui setelah ditemukan oleh Sapi'i warga setempat pada Sabtu (8/7) dan kemudian dilporkan ke polisi.
Polisi menjelaskan, mayat dalam karung itu dalam keadaan meringkuk. Kemudian tangan dan kakinya terikat. Mayat dalam karung itu masih berpakaian lengkap. Mengenakan atasan berupa kaus putih dan celana pendek coklat. Lalu, pada bagian kepalanya telah mengalami pembusukan dan wajahnya rusak akibat terendam air aliran sungai di persawahan Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri"Kini tersangka terancam pasal berlapis dan hukuman 15 sampai 20 tahun ke atas, penjara,"
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra
Merdeka.com