Temuan 4 Bocah Tewas Mengenaskan di Jagakarsa, Warga Menduga Ibunya Korban KDRT
Ibunya tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Ibunya tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Mayat 4 orang bocah malang ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kontrakan hingga membuat seorang ayah, Panca (40) nekat mengakhiri hidupnya kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12). Warga menduga sebelum insiden itu, sempat terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antar Panca dengan istrinya.
"Kalau kronologis awalannya saya kurang tahu, yang saya tahu KDRT aja. Setelah itu saya enggak tahu selanjutnya," ucap warga sekitar, Irwan di lokasi kejadian, Rabu (6/12).
Irwan menyebutkan insiden itu bermula sejak Minggu (3/12) kemarin. Ia mengaku masih sempat melihat keluarga bersama anaknya.
"Minggu sore masih liat (keluarga Panca) gendong anaknya," ucap Irwan.
Berselang sehari setelahnya, ia menerima laporan dari warga sekitar bahwa tercium bau busuk dari rumah Panca. Mulanya ia tidak curiga bau busuk tersebut adalah mayat dari keempat anak Panca.
Bahkan pada hari ini, Irwan masih sempat berinteraksi dengan Panca yang meminta tolong kepadanya.
"Tadi pagi, si pelaku minta dibelikan Mizone, 4 botol. Saya karena merasa tetangga baik, cuman saya beliin, sampe rumah. Saya ketok pintunya kebetulan, ‘bang ini maizonnya’ taro aja depan pintu," terang dia.
Setelahnya ia mendapat kabar bahwa ada 4 mayat bocah berasal dari rumah Panca.
Seorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Keputusan itu diambil, usai kasus tewasnya empat bocah di Jagakarsa, Jakarta Selatan mencuat.
kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dikonfirmasi, Rabu (6/12).
Karena aksi nekat itu, lanjut Bintoro, si ayah yang diduga sebagai pelaku tewasnya empat anaknya. Saat ini, telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Namun demikian, Bintoro belum bisa menjelaskan secara detail terkait upaya bunuh diri yang dilakukan oleh orang tua terduga pelaku pembunuhan tersebut
Selama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaTangis laki-laki ini akhirnya pecah setelah kakaknya resmi dinyatakan sah menjadi istri.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ayah kandung dari keempat korban.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok empat 'anak kalong' yang mengikuti jejak sang ayah menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSosok pria hebat yang dulunya adalah seorang mahasiswa dan anak ‘kolong’. Kini ia membuktikan kehebatannya dengan terpilih menjadi Ketua Pemenangan Capres.
Baca Selengkapnya