Panca, Ayah Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Sudah 6 Bulan Nunggak Bayar Kontrakan
Usai menghabisi nyawa anak kandungnya, Panca mencoba bunuh diri namun gagal
Usai menghabisi nyawa anak kandungnya, Panca mencoba bunuh diri namun gagal
Panca, Ayah Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Sudah 6 Bulan Nunggak Bayar Kontrakan
Warga gang Roman, kawasan Jagakarsa digegerkan dengan penemuan mayat 4 orang bocah dalam kondisi mengenaskan pada Rabu (6/12). Adalah Panca (40), ayah kandung dari para bocah malang itu diduga menjadi orang bertanggung jawab.
Ketua RT 004 gang Roman, Yacob mengungkapkan sosok keluarga korban telah mengontrak di wilayahnya sejak sembilan bulan yang lalu.
Hanya saja pada saat Yacob ingin meminta identitas keluarga Panca, yang bersangkutan kerap kali berdalih.
Bahkan sosok Panca sendiri pun menurut dia hampir tidak sama sekali bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Saya mintain KTP-nya sama Panca enggak dikasih-kasih alasannya nikah di bawah tangan jadi belum bisa ada Kartu Keluarga," kata Yacob kepada wartawan, Kamis (7/12).
"Boleh dibilang enggak (bersosialisasi), ke rumah saya enggak pernah kayaknya. Waktu itu baru lapor sekali ke saya, tapi enggak bawa identitas," sambungnya.
Identitas Panca pun diungkapkan oleh Yacob.
Ia menyebut terduga pelaku merupakan orang kelahiran dari Aceh sementara istrinya, insial D (30) adalah orang asli yang tinggal di kawasan Jagakarsa.
Keduanya pun sama-sama bekerja, hanya saja Panca sudah belakangan terakhir sudah tidak bekerja.
"Tadinya sopir, sekarang nganggur, kalau istrinya kerja enggak tahu dimana," beber Yacob.
Belakangan terkahir, Yacob mengaku mendapatkan laporan dari warganya, istri Panca kerap kali menjadi sasaran Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dugaan penyebabnya adalah masalah ekonomi.
Hal itu pun didukung dengan pemilik kontrakan melaporkan ke Yacob bahwa keluarga Panca belum bayar kontrakan selama enam bulan terakhir.
"Ya mungkin ekonomi, yang jelas ekonomi, karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," beber Yacob.
Dalam penyelidikan kepolisian saat ini, kasus penemuan empat mayat bocah itu bermula dari D melaporkan suaminya atas dugaan KDRT ke Polsek Jagakarsa pada Sabtu (2/12). Akibat KDRT itu, D harus dirawat di RSUD Pasar Minggu di di hari yang sama.
Kepolisian sempat ingin mengambil keterangan ke Panca berdasarkan laporan D. Hanya saja yang bersangkutan berdalih harus menjaga keempat anaknya karena ibunya sedang di rawat di rumah sakit.
Hingga akhirnya pada hari Rabu (6/12) kepolisian menerima aduan adanya bau busuk berasal dari rumah Panca.
Usai dibongkar paksa, ditemukan empat bocah tewas dalam kondisi mengenaskan.
Sementara Panca ditemukan tergeletak di kamar mandi usai diduga berupa bunuh diri dengan menggunakan pisau.
Saat ini, korban telah dibawa ke RS Polri Kramatjati guna dilakukan autopsi. Lalu untuk Panca yang semula dirawat di RS Aulia kini telah dipindahkan ke RS Polri juga guna mempermudah penyelidikan Kepolisian.