Sebelum 4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Orangtua Korban Terlibat KDRT
Laporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.
Laporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.
Sebelum 4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Orangtua Korban Terlibat KDRT
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam membeberkan sebelum penemuan 4 mayat bocah di kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ibu korban inisial D (30) sempat menjadi sasaran penganiayaan oleh suaminya, Panca (40).
Hal tersebut berdasarkan laporan dari Polsek Jagakarsa yang menerima laporan adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada hari Sabtu (2/12).
"Iya dugaan seperti itu (KDRT) berdasarkan laporan polisi Polsek Jagakarsa menerima laporan dari kakaknya sdri D, saudari D istri saudara P menerima KDRT terlapornya saudara P," ungkap Ade kepada wartawan, Rabu (6/12).Selepas menjadi korban KDRT, istri Panca langsung dilarikan ke RSUD Pasar Minggu.
Ade menerangkan pihaknya telah terlebih dahulu menggali keterangan terhadap D. Sementara suaminya, Panca yang sempat berupaya bunuh diri berhasil diselamatkan dan saat ini tengah dirawat dan diintrogasi di RS Polri Kramatjati.
Perihal KDRT itu pun sempat disampaikan oleh warga sekitar sebelum ditemukan keempat mayat itu.
"Kalau kronologis awalannya saya kurang tahu, yang saya tahu KDRT aja. Setelah itu saya enggak tahu selanjutnya," ucap warga sekitar, Irwan di lokasi kejadian, Rabu (6/12).
Sehari setelahnya, Irwan mengaku masih melihat panca bersama anak-anaknya. "Minggu sore masih liat (keluarga Panca) gendong anaknya," ucap Irwan.
ia menerima laporan dari warga sekitar bahwa tercium bau busuk dari rumah Panca sejak hari Senin. Mulanya ia tidak curiga bau busuk tersebut adalah mayat dari keempat anak Panca.
Bahkan pada hari ini, Irwan masih sempat berinteraksi dengan Panca yang meminta tolong kepadanya.
"Tadi pagi, si pelaku minta dibelikan Mizone, 4 botol. Saya karena merasa tetangga baik, cuman saya beliin, sampe rumah. Saya ketok pintunya kebetulan, ‘bang ini maizonnya’ taro aja depan pintu," terang dia.
Setelahnya ia mendapat kabar bahwa ada 4 mayat bocah berasal dari rumah Panca.