Kasus Covid-19 di Garut Naik, Angkanya Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
Kenaikan kasus Covid-19 di Garut, Jawa Barat usai Lebaran 2023 ternyata lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya di momen yang sama. Secara persentase, angkanya mencapai 30 persen lebih tinggi.
Kenaikan kasus Covid-19 di Garut, Jawa Barat usai Lebaran 2023 ternyata lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya di momen yang sama. Secara persentase, angkanya mencapai 30 persen lebih tinggi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menyebut bahwa saat ini kasus Covid-19 di Garut memang tengah mengalami kenaikan.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja bidang keahlian yang dikompetisikan dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? Bidang keahlian yang dikompetisikan adalah instalasi listrik, elektronika, pengelasan, pendingin dan tata udara, otomotif sepeda motor, otomotif kendaraan ringan, desain grafis, mechanical engineering design CAD, IT software solution for business, tata busana, kecantikan, pelayanan restoran, pembuatan kabinet, dan barista.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Ini masih ada sekitar tambahan 40, (jadi) masih ada sekitar 55-an (kasus aktif)," kata Leli, Kamis (4/5).
Meski begitu, dari jumlah kasus baru yang muncul saat ini, menurutnya belum ada temukan sub varian baru. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Badan Peneilitian dan Pengembangan Kesehatan (Balibangkes).
"Ada beberapa yang dikirimkan sampel, ada yang dicurigai dari gejala saja. Tapi sebetulnya hampir sama, cuman kita ambil sampel aja dari beberapa, apakah ini dari varian baru itu atau enggak untuk pemastian saja, karena sebetulnya kalau dari gejala enggak ada yang terlalu khas sebetulnya," jelas Leli.
Diungkapkannya, peningkatan kasus Covid-19 pasca-Lebaran tahun ini lebih tinggi dibanding sebelumnya di 2022.
"Memang tahun sekarang lebih tinggi daripada 2022, Lebaran dibandingkan 2022 sama lebaran 2023 ini lebih banyak, 30 persen lebih banyak," ungkapnya.
Peningkatan kasus ini pun menurutnya tidak lepas dari tingginya mobilitas selama Lebaran. Hal tersebut pun kemudian menjadikan sumber penyebaran tidak diketahui secara pasti karena kondisi penerapan protokol kesehatan (prokes)sudah sangat longgar.
"Karena namanya ketika mobilitas sangat tinggi memang tidak bisa memastikan ini darimana asalnya. Karena mobilitas sangat tinggi dan minim prokes juga mulai luntur. Akhirnya mudah sekali tular menular satu dengan yang lain, bertemu dengan orang juga kan (saat lebaran) frekuensinya lebih sering daripada hari-hari biasa," pungkasnya.
Baca juga:
Epidemiolog Minta Masyarakat Waspadai Tren Peningkatan Kasus Covid-19
Kasus Covid Naik, Pj Heru Wanti-Wanti Warga DKI Hindari Kerumunan saat Halal Bihalal
Antisipasi Puncak Covid Arcturus, Heru Ingatkan Pakai Masker dan Larang Berkerumun
Dinkes DKI Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Arcturus Terjadi Pekan Depan
Kasus Covid-19 di Tangsel Naik Lagi, Warga Diminta Jaga Protokol Kesehatan
Covid-19 Naik Lagi, Keterisian Rumah Sakit Nasional Meningkat Hingga 8 Persen