Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Bekasi Tambah Kapasitas IGD dengan Dirikan Tenda
Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi memaksa otoritas setempat mendirikan tenda untuk menambah kapasitas instalasi gawat darurat (IGD). Langkah ini diambil agar pasien dengan penyakit lain tetap bisa berobat dan tidak terganggu.
Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi memaksa otoritas setempat mendirikan tenda untuk menambah kapasitas instalasi gawat darurat (IGD). Langkah ini diambil agar pasien dengan penyakit lain tetap bisa berobat dan tidak terganggu.
"Karena kita mau menggeser atau kita tutup layanan di luar Covid kan mengganggu orang sakit, lebih baik IGD-nya ditambah, kita kan punya tenda, kalau kurang pun bisa pinjam TNI," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (24/6).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Dua tenda besar dari BPBD didirikan di depan IGD RSUD dr Chasbullah Abdulmajid sejak dua hari lalu. Pasalnya, kondisi di dalam IGD sudah tidak memungkinkan untuk menampung pasien baru.
Tenda itu dipakai untuk skrining pasien yang baru tiba, hingga menunggu hasil tes swab. Kapasitasnya lebih dari 20 tempat tidur.
Rahmat mengatakan, pendirian tenda dimungkinkan tidak hanya di RSUD dr Chasbullah Abdulmajid yang menjadi rumah sakit rujukan utama. Langkah serupa juga akan dilakukan di rumah sakit tipe D milik pemerintah, mengingat saat ini terjadi lonjakan kasus Covid 19.
"Jika terus terjadi (lonjakan) mau tidak mau kita harus ambil (memasang tenda darurat)," ucap Rahmat Effendi.
Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus aktif di Kota Bekasi terus bertambah. Data terkini, angkanya mencapai 4.202 kasus, tertinggi sejak awal pandemi. Sementara kapasitas ruang isolasi di seluruh rumah sakit hanya sekitar 1.900 tempat tidur.
(mdk/yan)