Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkab Garut Pesan 200 Peti Mati
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut belum menunjukkan penurunan. Angka warga yang terpapar virus corona dan meninggal dunia terus meningkat.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut belum menunjukkan penurunan. Angka warga yang terpapar virus corona dan meninggal dunia terus meningkat.
Pemerintah Kabupaten Garut pun berupaya memastikan seluruh kebutuhan logistik penanganan daerah ini dalam kondisi aman. Terbaru, mereka telah memesan hingga 200 peti mati.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Data terbaru hingga Senin (15/6) kemarin, kasus positif Covid-19 di Garut bertambah 279 orang sehingga totalnya menjadi 12.342 kasus. Sementara itu, pasien meninggal dunia bertambah 20 orang menjadi 553 orang
Di tengah masih tingginya angka penyebaran dan kematian akibat virus Corona tersebut, Rudy mengingatkan agar seluruh tim gugus tugas (satuan tugas) tingkat kabupaten hingga desa lebih tegas menerapkan protokoler kesehatan secara ketat.
"Jangan lengah dan bosan untuk terus mengingatkan masyarakat dalam menerapkan prokes, cegah timbulnya kerumunan massa yang dapat berpotensi menyebarkan virus Covid-19," ujarnya, Senin (14/6).
Selain itu, Rudy memastikan seluruh kebutuhan medis mulai obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya dalam penanganan Covid-19, tersedia dengan lengkap. "Saat ini Pemkab Garut telah memesan kembali peti mati sebanyak 200 peti mati untuk disiapkan," kata dia seperti dilansir Liputan6.com.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan, untuk membantu beban para pasien Covid-19, pemerintah meminta masyarakat untuk memberikan dukungan bagi para keluarga korban, termasuk untuk tidak mengucilkan keluarga pasien Covid-19.
"Berikan support baik langsung maupun melalui telepon, untuk keluarga lebih bersabar lagi agar penyakit ini tidak menular terhadap keluarga yang lain," kata dia.
Sekretaris Dinas Kesehatan kabupaten Garut Lely Yuliani memastikan seluruh kebutuhan alkes dalam penanganan Covid-19 saat ini dalam kondisi aman, sehingga tidak mengganggu kebutuhan.
"Ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan masih dalam kondisi aman," kata dia.
Khusus peti mati, sesuai arahan ketua Satgas Covid-19 Bupati Garut, lembaganya telah memesan 200 peti baru. "Setiap hari kebutuhan peti mati bisa 5-10 buah," katanya.
Sumber:Liputan6.com
Baca juga:
Temukan Pasien Covid Telantar di Jepara, Ganjar Minta Carikan RS Rujukan Lain
PPKM Mikro Diperpanjang, Kegiatan di Tempat Wisata Zona Oranye dan Merah Dilarang
28 Warga Kudus Terpapar Covid-19 Varian Delda, Kontak Erat Ditelusuri
Dokter China Sebut Gejala Covid Varian Delta Berbeda dan Lebih Berbahaya
Antrean di RSD Wisma Atlet, Pasien Lesehan dan Tunggu Kamar hingga Dini Hari
Menko Airlangga: Patuhi Prokes, Varian Delta Covid-19 Semakin Dekat dengan Masyarakat