Kasus Covid-19 Varian Delta Ditemukan di 9 Wilayah Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan berdasarkan genome sequencing, varian virus Covid-19 Delta ditemukan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.
Virus Covid-19 varian Delta yang daya penularannya tinggi sudah masuk di sembilan wilayah Jawa Barat. Ini berpengaruh pada peningkatan signifikan keterisian rumah sakit. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan berdasarkan genome sequencing, varian virus Covid-19 Delta ditemukan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.
Meski sejauh ini tingkat kematian Covid-19 di Jabar sejak awal pandemi masih rendah, yakni di angka 1,37 persen, dia meminta masyarakat untuk waspada.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Varian delta menularnya cepat, tapi kalau dilawan dengan prokes (protokol kesehatan) tidak akan menular. Varian delta sudah mendapati pasien muda, berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Boromeus. Tapi cepat sembuhnya (pasien muda)," kata Ridwan Kamil, Rabu (30/6).
Keberadaan virus varian Delta ini berpengaruh signifikan pada keterisian rumah sakit. Hasil evaluasi, angka keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19 mencapai 90 persen.
"Jatah untuk pasien Covid-19, 40 persen dari total bed di RS. Kalau tempat tidur keseluruhan (di Rumah Sakit) ada 54 ribuan, yang dijatah untuk pasien Covid-19 itu dari 14 ribu, sekarang (kuotanya) naik jadi 16 ribu," ucap dia.
Menindaklanjuti hal itu, ia menyampaikan strategi yang akan dilakukan untuk mengurangi keterisian di rumah sakit. Hasil penelitian, banyak pasien yang dirawat sebetulnya tidak perlu diam di rumah sakit.
"Gejalanya kan empat kategori (untuk pasein Covid-19). Yaitu tak bergejala, gejala ringan, sedang dan berat. Kita sedang menyisir yang masuk ker RS itu gejala sedang dan berat. Yang ringan tidak perlu ke RS. Sekarang masih bercampur," ucap dia.
"Di hulu kita cegah melalui ruang isolasi desa. Yang tidak bergejala dan ringan bisa dirawat di isolasi. Ada 4.229 ruang isolasi di desa desa. Sehingga mengurangi orang yang dikit dikit ke RS. Di hilirnya pusat pemulihan nama lain dari hotel apartemen non-RS," pungkasnya.
Baca juga:
DPR Soroti Wacana PPKM Darurat Belum Singgung Pengetatan Akses Masuk ke RI
Menkes: Vaksin Tak Bikin Kebal Seperti Superman, Tetap Patuhi Prokes!
Dinkes Klaim Varian Delta Belum Ditemukan di Bali
Bupati Banyumas Masuki ICU RSUD Margono Sukarjo Motivasi Nakes dan Pasien Covid-19
Efek Samping Usai Vaksinasi AstraZeneca, Ada Empat Poin Penting
Menkes Ingatkan Warga Tak Abai Prokes: Vaksin Tak Membuat Kebal Seperti Superman